get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Potret Penginapan Nicholas Saputra di Tangkahan Langkat, Asri dan Menenangkan

Lihat PLSK Tangkahan, Carlos Manuel Rodriguez: Indonesia Secara Kuat Sudah Melindungi Alam Liar

Sabtu, 14 Januari 2023 | 20:34 WIB
header img
CEO Global Environment Facility (GEF) Carlos Manuel Rodriguez berkunjung ke konservasi gajah Sumatera di Pusat Latihan Satwa Khusus (PLSK) Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat. (Foto: Jafar/iNewsMedan)

LANGKAT, iNewsMedan.id - CEO Global Environment Facility (GEF) Carlos Manuel Rodriguez merasa sangat senang saat berkunjung ke konservasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Pusat Latihan Satwa Khusus (PLSK) Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sabtu (14/1/2023). Apalagi, dirinya bertemu dengan anak gajah bernama 'Calos'.

"Wah, aku sangat senang berada di sini. Ini adalah tempat yang indah, taman nasional ini dan komunitas ini, untuk melihat bagaimana orang-orang melakukan konservasi terhadap gajah," kata Carlos.

Carlos yang merupakan mantan Menteri Lingkungan dan Energi Kosta Rika yang kini menjabat sebagai CEO GEF bersama dengan Manager GEF Program Unit, Caude Gascon melihat langsung Tangkahan yang dikenal kawasan penangkaran gajah tersebut. Di mana, GEF berencana menjadikan Tangkahan salah satu program dalam upaya konservasi berbasis masyarakat.

GEF merupakan mekanisme pendanaan yang dibentuk sejak tahun 1991 untuk menggalang kerja sama internasional dalam mengatasi ancaman lingkungan global. GEF adalah mekanisme pendanaan yang bersifat incremental (pembiayaan tambahan) dari pembiayaan dasar negara-negara penerima.

Saat kunjungan ke Pusat Pelatihan Satwa Khusus Gajah itu, Carlos dan Caude didampingi oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Ujang Mamat Rahmat, Direktur pengelolaan kawasan konservasi, Jefry Susyafrianto, Sekretaris Ditjen PPI, Agus Rusly dan Biro kerjasama Luar Negeri KLHK, Dodi Sumardi. Di sana, mereka melihat anak gajah berjenis kelamin jantan bernama Carlos, yang baru lahir pada 17 November 2021 lalu. Carlos lahir dengan lingkar badan 101 cm dan tinggi bahu 80 cm, dari pasangan bernama Olive dan Theo.

Kata Carlos, gajah ada hampir di seluruh Indonesia. Namun, belakangan ini mereka ada di area yang dilindungi. "Jadi konservasi gajah ini sangat penting. Jika kita bertahan, maka ekosistem gajah, harimau, orangutan, badak dan banyak hewan lainnya akan lebih baik," ucapnya.

Oleh karena, menurut Carlos konservasi ini sangat penting untuk melindungi ekosistem demi generasi masa depan.

"Di masa depan, orang-orang tetap akan membutuhkan alam untuk hidup, dan ini adalah pengalaman yang sangat indah.

Aku sangat bahagia. Karena sebagian besar waktuku seperti di hotel, bandara dan yang lain ke area yang dilindungi ini dan bertemu teman-teman baru membuatku sangat senang," terang mantan Menteri Lingkungan dan Energi Kosta Rika itu.


CEO Global Environment Facility (GEF) Carlos Manuel Rodriguez berkunjung ke konservasi gajah Sumatera di Pusat Latihan Satwa Khusus (PLSK) Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat. (Foto: Jafar/iNewsMedan)

Carlos juga mengungkapkan bahwa, dirinya akan mengajak keluarganya untuk datang ke Tangkahan melihat konservasi berbasis masyarakat dan belajar tentang hal tersebut.

"Menurutku, apa yang aku lihat hari ini memberiku banyak harapan. Karena Indonesia secara kuat sudah melindungi alam liar. Ini sudah dilakukan oleh pemerintah lokal, komunitas lokal, ilmuwan dan orang-orang yang berwewenang dan ini membuatku berharap dan percaya bahwa hidup hewan-hewan ini akan lebih baik," ungkapnya.

Kepala BBTNGL, Ujang Mamat Rahmat mengatakan, program GEF ini menekankan dilibatkannya masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi melalui ekowisata terintegrasi. Di mana, ini merupakan kunjungan dari CEO GEF yang selalu peduli terhadap konservasi, baik university, pemulihan ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran CEF CEO kesini juga sekaligus untuk melihat bagaimana pengelolaan konservasi yang berbasis masyarakat.

"Kolaborasi ini adalah keterlibatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Juga sangat penting keterlibatan sains atau perguruan tinggi NGO atau civil society, private sector (pihak swasta), dan juga media," ujarnya.

Kata Mamat, kedatangan pihak organisasi pendanaan internasional ini akan berdampak positif bagi Tangkahan, yang merupakan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

"Dengan kehadiran CEO CEF ini akan berdampak sangat positif khususnya di Tangkahan. Bagaimana kolaborasi antar pihak dan manajemen konservasi berbasis masyarakat berjalan, ekowisata berjalan. Ini menjadi nilai penting bagi mereka untuk menginformasikan keluar dan internasional," tandas kepala BBTNGL itu.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut