MEDAN, iNewsMedan.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I ikut melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama jajaran Pemprov Sumatera Utara di Pasar Petisah Medan.
Dari hasil pantauan yang dilakukan, harga telur ayam ras dinilai merangkak tajam yang mencapai Rp1.600 hingga Rp1.850 per butir.
Kepala Kantor Wilayah I KPPU, Ridho Pamungkas menyebutkan, dalam sidak tersebut, pihaknya fokus ke beberapa komoditi yang rantai pasoknya kurang efisien dan berpotensi mudah di intervensi oleh spekulan.
"Kami melihat margin cost di ayam ras dan telur masih cukup tinggi, dimana selisih harga ayam ras hidup di tingkat peternak dengan harga di pasar mencapai lebih dari Rp10.000-12.000. Begitu juga dengan telur yang bisa selisih Rp300-Rp400 per butir. Ini menunjukan pelaku pasar memiliki market power dalam memaksimalkan profit. Sementara kenaikan harga pakan berbanding terbalik dengan turunnya harga jagung di bulan November di Sumatera Utara. KPPU kanwil I akan terus mandalami serta meminta informasi dengan berbagai pihak terkait hal tersebut," sebutnya, Selasa (20/12/2022).
Ridho pun meminta kepada produsen, distributor dan pedagang besar untuk tidak memanfaatkan momen dalam mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya mengingat pasokan bahan kebutuhan pokok di Kota Medan aman jelang Nataru.
Untuk komoditi lainnya, harga beras premium dijual Rp13.000– Rp14.500 per kilogram, cabai merah Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram dan ayam Rp34.000 per kilogram. Untuk ikan gembung mengalami penurunan dari minggu lalu, dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.
Editor : Odi Siregar