Terkait dengan tema pertemuan WSBI hari ini, Simon menjelaskan bahwa Perbankan dituntut oleh para pemangku kepentingan, Pemerintah mapun masyarakat untuk meningkatkan digitalisasi dan perekonomian berkelanjutan. Ia menilai urgensi transisi ke model ekonomi yang lebih berkelanjutan semakin nyata.
“Tantangan terbesar kita di abad baru ini adalah mengambil ide yang tampak abstrak yaitu pembangunan berkelanjutan dan mengubahnya menjadi kenyataan bagi semua orang di dunia,” kata Simon.
Simon menilai ada sejumlah prioritas untuk merealisasikan ide mengenai hal tersebut di atas, diantaranya berinvestasi dalam solusi berbasis alam, proaktif berkolaborasi dengan masyarakat, dematerialisasi model bisnis dan meningkatkan tata kelola dan kolaborasi global yang efektif.
“Saya percaya bahwa ada alasan kuat untuk optimisme di masa depan. Namun Keberlanjutan dan Ketahanan itu hanya akan dapat dilanjutkan dan dicapai jika kita memiliki strategi yang matang,” jelas Simon.
Kemudian menurut Rionald Silaban, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Kementerian Keuangan yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa pandemi dan kondisi geopolitik mempengaruhi perekonomian negara-negara sehingga tentangan semakin besar.
”Meski banyak tantangan tapi tanda-tanda pemulihan ekonomi juga terlihat,” kata Rionald.
Editor : Ismail