MEDAN, iNewsMedan.id- Perusahaan properti, Wiraland Property Group, optimis sektor properti akan tetap bertahan dan bahkan tetap berkibar di tahun 2023 meskipun resesi ekonomi global benar-benar terjadi. Pasalnya tempat tinggal sudah menjadi kebutuhan utama bagi semua orang.
Chief Operating Office Wiraland Property, Jenny Lok mengatakan belajar dari masa pandemi pada tahun 2020 dan 2021 kemarin. Di mana ekonomi dunia saat itu benar-benar dikatakan gelap, namun Wiraland sukses menjual semua unitnya. Bahkan tidak hanya di Regency One, kesuksesan itu juga menular di proyek-proyek Wiraland lainnya.
"Kalau kita yakin saja. Karena di dalam suatu aksi pasti ada reaksi. Karena pada saat kita membangun, mengerjakan kebaikan, maka kebaikan-kebaikan lain akan datang mengikuti kita. Jadi kalau kita membangun, walaupun dunia dikatakan gelap, tapi kita yakin, segelap-gelapnya dunia, masih banyak orang yang membutuhkan rumah," ucap Jenny dalam peluncuran klaster rumah baru tipe Kenzo di area perumahan Givency One di Jalan Gaperta Ujung, Medan, Sabtu (10/12).
Kemudian kata Jenny, Wiraland tidak akan berdiam. Mereka tetap akan terus bergerak meski resesi global terjadi. Sebab Wiraland berkeyakinan dalam setiap keadaan pasti ada kesempatan.
Selain itu kata Jenny, rumah adalah kebutuhan pokok, artinya setiap orang butuh rumah. Sehingga peluang bisnis properti tetap akan mempunyai kesempatan dalam kondisi apa pun.
"Jadi dengan keyakinan itu, Tuhan pasti buka jalan untuk kita survive. Bisa melewati masa gelap, karena saat kita bergerak banyak kebaikan yang akan mengikutin," terang Jenny.
Hal itu juga yang membuat Wiraland meluncurkan klaster rumah baru tipe Kenzo di area perumahan Givency One di Jalan Gaperta Ujung, Medan. Sebab menurut Antonio Onasio, selaku GM Sales & Marketing Wiraland, di tengah ancaman resesi global tahun depan, Wiraland akan lebih fokus menjual unit kepada orang yang ingin memiliki hunian dan langsung tinggal.
"Jadi memang konsep rumah kita (Kenzo) ini buat berdasarkan perilaku orang pada saat ini. Yang maunya bisa sekaligus kerja di rumah,"terang Antonio.
Gebrakan ini lanjut Antonio khusus menyasar kalangan profesional yang menginginkan kebebasan waktu dalam berkarir dan berumah tangga.
Dia menjelaskan Kenzo memiliki keistimewaan dibanding rumah tipe lainnya, yaitu: konsep rumah di design khusus cocok untuk work from home (WFH).
Rumah ini terdiri dari 3 lantai dan dibagi zonasi ruang terpisah berdasarkan fungsinya (Productive/Hobby Room, Family Room & Private Room) sehingga penghuni bisa memiliki kebebasan waktu dalam bekerja dari atau di rumah dan dekat bersama keluarga di waktu yang sama.
Luas bangunan pun dibuat maksimal sehingga tidak perlu dilakukan renovasi untuk penambahan luas bangunan lagi. Tentunya ini akan membuat konsumen hemat di sisi biaya renovasi rumah. Desain rumah tipe Kenzo adalah modern klasik, memiliki luas tanah 7m x 13,5m dengan luas bangunan 220 m2, terdiri dari 3 (tiga) lantai.
Salah satu sudut ruangan di klaster rumah baru tipe Kenzo di area perumahan Givency One di Jalan Gaperta Ujung, Medan. (Foto: Ismail/inewsmedan)
Keistimewaan yang dimiliki oleh klaster Kenzo diperkuat adanya danau, walaupun tidak terlalu besar, namun terasa nyaman dam indah di dalam perumahannya. Danau ini dilengkapi fasilitas Gazebo dan Jogging Track juga.
Beranjak dari karakteristik hunian yang mengakomodir kegiatan dalam satu waktu tanpa harus keluar rumah, maka rumah tipe Kenzo memiliki tagline “The Living of Now” yang dirasa relevan dengan kebutuhan penghuni zaman now yang serba praktis dan instan.
“Jadi kita berharap dengan konsep baru ini bisa diterima oleh masyarakat. Konsep baru ini pula menjadi pembeda di pasar sehingga kita berharap konsumen bisa memilih ini," pungkas Antonio.
Editor : Ismail