get app
inews
Aa Text
Read Next : Rapat Pleno I PB HMI Periode 2024-2026: Aktualisasi Kepemimpinan HMI untuk Indonesia

Indonesia Mau Selamat dari Resesi? Masyarakat Diminta Lakukan Ini

Senin, 24 Oktober 2022 | 11:47 WIB
header img
(Foto: DOK.iNews.id)

MEDAN, iNewsMedan.id-  Belakangan ini publik sedang dibayangi oleh resesi yang diprediksi akan terjadi pada 2023. Menurut Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, publik tak perlu pesimisme yang sampai mengurangi belanja.

Sebab, hal itu justru akan meningkatkan terjadinya resiko resesi.

Dia menjelaskan, berdasarkan konsep animal spirits yang dipaparkan ekonom terbesar abad ke-21,John Maynard Keynes, dalam bukunya the General Theory of Employment, Interest, and Money, sikap pesimisme dapat membuat situasi resesi justru bisa benar-benar terjadi.

"Keynes mengatakan bahwa keputusan ekonomi ditentukan oleh faktor rasional dan juga soal psikologis. Salah satunya adalah ekspektasi," tutur Chatib, dikutip dari unggahan video Instagram pribadinya @chatibbasri, Senin (24/10/2022).

Dia menerangkan apabila orang memiliki ekspektasi bahwa resesi akan terjadi pada tahun depan, maka orang tersebut secara tidak langsung akan memutuskan untuk tidak melakukan investasi.

Akibatnya, permintaan agregat mengalami penurunan.

"Ketika permintaan permintaan mengalami penurunan, maka orang tidak akan tertarik untuk melakukan investasi, sehingga yang terjadi adalah pertumbuhan ekonomi semakin melambat, terjadilah backwash effect, yang akhirnya bisa membawa akibat kepada resesi," ujarnya.

Menurut Chatib, di sisi konsumen pun demikian.

Ketika beranggapan bahwa resesi akan terjadi, maka orang-orang akan meningkatkan tabungannya.

Lanjut dia, jika banyak orang meningkatkan tabungannya, maka aktivitas belanja jadi menurun maka permintaan agregat juga akan mengalami penurunan.

"Dari situ, terjadilah perlambatan ekonomi yang akhirnya jika ini terus terjadi akan terjadi resesi, inilah yang disebut sebagai paradoks of thrift," terangnya.

Dalam situasi seperti itu, kata dia, berdasarkan anjuran Keynes pemerintah perlu meningkatkan belanjanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat seperti memberikan bantuan sosial (bansos) pada masyarakat miskin.

"Keynes menganjurkan agar pemerintah meningkatkan belanjanya untuk meningkatkan daya beli, salah satunya adalah dengan memberikan bantuan sosial untuk kelompok bawah," pungkasnya.

 

Artikel Ini Telah Tayang di Okezone dengan Judul : Indonesia Mau Selamat dari Resesi? Masyarakat Diminta Jangan Kurangi Belanja

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut