MEDAN, iNewsMedan.id - Pada akhir pekan lalu, harga cabai merah di Kota Medan mengalami penurunan yang cukup tajam. Harga cabai merah sempat turun di kisaran Rp20.600 per kilogram. Namun, pada perdagangan awal pekan ini mencapai Rp28.000 per kilogram.
Namun, harga cabai rawit di Kota Medan juga terpantau stabil Rp24.000 per kilogram. Maka itu, secara keseluruhan harga cabai di sejumlah kota lain diluar Kota Medan seperti Gunung Sitoli, Pematang Siantar, Padang Sidempuan dan Sibolga juga terpantau stabil.
"Sehingga saya berkesimpulan bahwa harga cabai merah yang naik di Kota Medan hanya bersifat temporer," kata Pengamat Ekonomi Sumut, Rabu (16/11/2022).
Gunawan menuturkan, hal ini dikarenakan penurunan stok cabai di Kota Medan mengalami penurunan, dan berasal dari pasokan yang turun dari petani khususnya di wilayah Karo dan sekitarnya. Ini biasa karena saudara kita lebih banyak melakukan aktifitas ibadah di hari Minggu.
Bahkan, kenaikan harga cabai merah di Kota Medan ini juga tidak akan bertahan lama. Sejauh ini harga cabai di tingkat petani berada dalam rentang Rp9.000 hingga Rp13.000 per kilogram. Harga yang memang di bawah harga keekonomian cabai di tingkat petani.
Disparitas harga yang terlalu lebar antara petani dan pedagang pengecer saat ini, selain dikarenakan oleh minimnya stok, juga diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga membuat pedagang mengkompensasi cabai yang busuk ke harga jual.
"Dengan mempertimbangkan banyaknya stok cabai yang tersedia di level petani saat ini. Pada dasarnya kenaikan harga cabai saat ini bukanlah indikasi kenaikan harga cabai dalam waktu yang lama. Saya masih mengkuatirkan adanya potensi penurunan harga cabai kedepan yang bisa memperburuk daya beli petani kita," jelasnya.
Tetapi harga cabai yang terbentuk saat ini mengacu pada mekanisme pasar. Jadi murni pasar yang membentuknya. Sehingga fluktuasi harga cabai masih cukup lebar khususnya di bulan november ini.
Secara terpisah, pedagang cabai di Pasar Halat Medan, Mery mengungkapkan, harga cabai mulai sedikit mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya. Kenaikan tersebut disebabkan pasokan barang yang mengalami penurunan.
"Pekan ini stok barang memang tidak terlalu banyak dibanding pekan sebelumnya. Untuk stok biasanya mencapai 100 kilogram, kini hanya sekitar 80 kilogram. Namun, untuk permintaan dari pembeli masih normal," pungkasnya.
Editor : Jafar Sembiring