DMI Minta Jaga Masjid dari Praktik Politik Praktis
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/10/29/4c47b_dmi.jpg)
Sementara itu, Dr. H. Serian Wijatno, SE., MM., MH, mengatakan, kepengurusan PITI 2022-2027 punya tugas besar memperkuat persatuan baik di internal maupun secara luas umat Islam, membenahi organisasi agar PITI kembali punya taji dan memperluas dakwah menyejukkan.
“Kami siap bekerja membenahi PITI. Penting bagi PITI bisa menjawab tantangan zaman dan menjadi mitra bagi pemerintah menyokong persatuan umat,” ujar Serian.
Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) didirikann pada tanggal 14 April 1961, sebagai wadah pemersatu umat Tionghoa Muslim di Indonesia.
Adapun tokoh-tokoh utama yang mendirikan organisasi tersebut antara lain Abdul Karim Oei Tjeng Hien, Abdusomad Yap A Siong, serta Kho Goan Tjin. Dalam perkembangannya, PITI menganut paham Ahlussunah wal Jamaah yang metodologi dalam bidang tauhid atau ketuhanannya merujuk pada pemikiran ulama salaf yaitu Abu al-Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur Al Maturidi. Sementara itu, dalam bidang fiqh mereka ber-mahzab Imam Syafi’i. Dalam bidang tasawuf, PITI berpedoman pada metode Al-Ghazali dan Syeikh Juneid al-Bagdadi yang mengintegrasikan antara tasawuf dan syariat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta