JAKARTA, iNewsMedan.id - Isu mengenai rumah judi yang menjadi sponsor klub sepak bola ramai diperbincangkan publik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Usut punya usut, hal itu ternyata bisa berdampak buruk bagi anak muda.
Terbaru, polemik rumah judi menjadi sponsor klub Liga 1 ramai diperbincangkan publik Tanah Air. Publik memberikan respons beragam terkait hal tersebut.
Adapun tindakan perjudian sejatinya dilarang di Indonesia. Larangan itu tertuang dalam beragam peraturan, salah satunya adalah Pasal 303 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Berdasarkan pasal tersebut, perjudian termasuk dalam tindakan yang bisa dijatuhi pidana. Pasal tersebut tidak hanya mengatur siapa yang bermain judi, melainkan juga pihak yang memberikan kesempatan. Ancaman hukumannya hingga 10 tahun.
Lantas, dampak apa yang akan ditimbulkan ketika rumah judi menjadi sponsor klub sepak bola? Ternyata hal itu bisa berdampak buruk bagi anak muda.
Dilansir dari The Conversation, iklan perjudian memiliki efek negatif kepada publik, termasuk anak muda. Paparan iklan perjudian dapat menarik masyarakat untuk mencoba bertaruh. Hal itu cukup mengkhawatirkan jika terjadi di kalangan anak muda.
Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa anak muda yang melihat iklan perjudian dapat mengingat nama merek perjudian tersebut serta menggambarkan ciri khas merek tersebut (logo dan warna). Lebih lanjut, seperlima dari anak muda (usia 11-16 tahun) dalam penelitian di Australia menunjukkan bahwa mereka ingin mencoba berjudi.
Penelitian lainnya menunjukkan dampak iklan perjudian untuk orang dewasa muda. Motif terkuat mereka berjudi adalah untuk menambah kegembiraan. Dalam acara olahraga yang disiarkan televisi, iklan perjudian memberikan persepsi bahwa judi adalah bagian mendasar dari menonton olahraga.
Dengan demikian, iklan maupun sponsor perjudian pada klub sepak bola ataupun jenis olahraga lainnya sejatinya berdampak buruk bagi masyarakat. Oleh sebab itu, wajar jika tindakan tersebut dilarang di Tanah Air. Tugas kita bersama untuk mengkritik klub sepak bola domestik jika mereka menjalin kerja sama dengan sponsor rumah judi.
Editor : Odi Siregar