Mengenal 5 Stasiun Kereta Api Terunik di Indonesia, Jangan Lupa Singgah

JAKARTA, iNewsMedan.id - Ada banyak tempat menarik yang bisa dijelajahi wisatawan. Mulai dari tempat wisata, hingga bangunan stasiun kereta api yang unik.

Ya, Indonesia memiliki beberapa stasiun kereta api yang unik. Keunikan itu bisa dilihat dari segi arsitekturnya sampai lagu khas yang menjadi penanda kereta tiba.

Moda transportasi kereta api menjadi salah satu transportasi umum yang memudahkan penggunanya untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

Untuk menemani perjalanan jauh para pengunjung, tidak heran jika stasiun kereta api memiliki keunikan tersendiri. Lantas, di mana saja stasiun unik tersebut? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (8/8/2022).

1. Stasiun Purwkerto

Pertama, ada stasiun kereta api Purwokerto yang terletak di Kabupaten Banyumas. Stasiun pertama yang memiliki lagu khas yang diputar sebagai tanda kereta tiba, berjudul "Di Tepinya Sungai Serayu" dengan genre keroncong. 

2. Stasiun Pasar Senen

Memiliki lorong bawah tanah membuat stasiun kereta api Pasar Senen masuk ke dalam list stasiun kereta terunik di Indonesia. Selain itu, stasiun Pasar Senen juga terkenal dengan pemberhentian kereta api kelas ekonomi. Artinya stasiun ini menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan biaya yang murah.

3. Stasiun Tawang

Stasiun Tawang yang terletak di Semarang, merupakan stasiun tertua di Indonesia. Sama seperti stasiun Purwokerto, stasiun Tawang ternyata juga memiliki lagu khas untuk menyambut kedatangan maupun keberangkatan kereta api.

4. Stasiun Solo Balapan

Stasiun Solo Balapan pasti identik dengan lagu ciptaan mendiang Didi kempot 'Stasiun Balapan'. Lagu tersebut menceritakan tentang sepasang kekasih yang berpisah di stasiun Solo Balapan, namun kisahnya tidak berujung bahagia. Karena setelah perpisahan itu mereka tak kunjung bertemu.

5. Stasiun Tugu Yogyakarta

Bagi Anda yang menuju Yogyakarta dan turun di stasiun Tugu, tak jauh dari sana bisa langsung menikmati keindahan jalan Malioboro dan sekitarnya saat turun dari kereta.

Editor : Odi Siregar