get app
inews
Aa Read Next : Dukung Coinfest 2024, Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia dan Asia

Utang Indonesia Rp7.000 Triliun, Kata Luhut Masih Kecil

Senin, 08 Agustus 2022 | 15:25 WIB
header img
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebut utang Indonesia Rp7.000 triliun termasuk yang terkecil di dunia. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko MarvesLuhut Binsar Pandjaitan mengatakan, utang pemerintah Indonesia termasuk salah satu yang terkecil di dunia dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Adapun utang Indonesia saat ini tercatat sebesar Rp7.000 triliun. 

"Pemerintah Indonesia hanya punya utang Rp7.000 triliun dan paling terkecil di dunia," kata Luhut saat Groundbreaking pembangunan jalan tol seksi 3 Cileles-Panimbang di Pandeglang, Banten, dikutip dari Antara, Senin (8/8/2022).

Luhut menjelaskan, utang pemerintah Indonesia hanya 40 persen dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan negara-negara maju lainnya hingga 100 persen dari PDB.

"Kami minta bapak-bapak dan teman di daerah jangan dengar bicara aneh-aneh dan tidak jelas karena pemerintah tahu benar yang dilakukan," ujarnya. 

Dia menuturkan, pemerintah Indonesia memiliki utang sebesar Rp7.000 triliun, namun semua utang itu produktif. Artinya, seperti utang yang digunakan untuk pembangunan jalan tol, tentu utangnya akan dikembalikan kepada orang yang memberikan pinjaman.

 "Karena itu, jangan sampai proyek tersebut ditipu oleh informasi-informasi yang salah dan pemerintah itu pintar-pintar dan tidak bodoh," ucap Luhut.

Adapun pembangunan yang dilakukan pemerintah tentu dihitung dengan betul dan benar termasuk bagaimana return on investment-nya. 

Sementara itu, pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 85 kilometer (km) dipastikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Banten. Selain itu, juga mendukung percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Saat ini, pembangunan jalan sesi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 km dapat memanfaatkan pinjaman dari perbankan China. Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol sesi 3 ini selesai dua tahun mendatang atau pada 2024.

Oleh sebab itu, dia meminta Mulyadi Jayabaya sebagai tokoh Pandeglang dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk pembebasan tanah. Saat ini, kata dia, sebagian kecil masih ada lahan yang belum dibebaskan untuk proyek pembangunan jalan tol tersebut.

"Kita minta warga jangan menerima informasi yang aneh-aneh dan dukung pembangunan jalan tol untuk peningkatan ekonomi masyarakat Banten," katanya.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut