KERUPUK putih sering dijadikan masyarakat Indonesia sebagai pendamping makanan seperti gado-gado, bakso, dan lainnya. Di mana, teksturnya yang renyah, serta rasanya asin gurih membuat selera makan menjadi bertambah.
Kerupuk terbagi menjadi berbagai macam jenis, salah satunya adalah kerupuk putih. Namun perlu Anda waspadai, bahwa di dalam kerupuk putih ini terdapat zat atau kandungan-kandungan jika dikonsumsi berlebihan maka tidak baik untuk kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, kalori kerupuk putih berada di angka 65 kkal per kepingnya. Sebanyak 30 persen dari kalori tersebut berasal dari lemak, 60 persen dari karbohidrat, dan 5 persen dari protein.
Kemudian apabila dirinci secara detail, berikut gambaran kandungan dan kalori yang ada dalam kerupuk putih;
- Lemak sebanyak 2,11 gram.
- Karbohidrat sebanyak 10,4 gram.
- Protein sebanyak 0,83 gram.
- Lemak jenuh sebanyak 0,158 gram.
- Lemak tak jenuh ganda sebanyak 0,628 gram.
- Lemak tak jenuh tunggal 1,225 gram.
Jika dilihat kandungan yang ada dalam kerupuk putih ini minim akan kandungan gizi baik. Serta didominasi dengan lemak, juga karbohidrat. Bila Anda hanya mengonsumsi sesekali sebagai lauk pelengkap, maka itu tidak menjadi masalah.
Namun lain halnya jika terbiasa mengonsumsi kerupuk putih dalam jumlah banyak, bisa saja menyimpan penumpukan kalori dan lemak di dalam tubuh. Mengonsumsi 3 buah kerupuk putih hampir setara dengan kalori sepiring nasi putih.
Khususnya yang sedang diet, lebih baik hindari mengonsumsi kerupuk putih karena akan berpengaruh terhadap berat badan Anda. berikut ini beberapa dampak buruk yang patut diwaspadai bila terlalu banyak makan kerupuk:
1. Hipertensi
Kerupuk putih mengandung minyak, natrium (garam), penyedap. Apabila dikonsumsi berlebihan tentu akan beresiko terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).
2. Berisiko Obesitas
Selain minyak, kerupuk juga mengandung kalori dan lemak. Inilah alasan yang membuat Anda berisiko mengalami obesitas, bila berlebihan memakannya.
3. Gagal ginjal
Terlalu banyak makan kerupuk juga berisiko mengalami gagal ginjal, lho. Akibat ginjal bekerja terlalu keras, karena tidak sedikit kandungan yang berdampak buruk dari kerupuk.
4. Kerusakan otak
Selain kandungan dalam kerupuk, ada bahan tambahan lain yakni pewarna kerupuk putih. Mungkin Anda sering menemukan atau bahkan pernah mengongumsi kerupuk yang memiliki berbagai macam warna.
Kerupuk yang memiliki macam-macam warna ternyata mengandung bahan kimia, dapat memicu kerusakan pada otak dan pusat koordinasi tubuh.
Editor : Odi Siregar