Bayi Meninggal Dunia di RSUP Adam Malik Medan Bukan Hepatitis Akut, Ini Kata Tim Dokter

Jafar
Ketua Tim Dokter Penanganan Hepatitis Akut Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, Ade Rachmat Yudiayanto memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Ketua Tim Dokter Penanganan Hepatitis Akut Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Ade Rachmat Yudiayanto mengungkapkan bahwa meninggalnya balita berusia 8 bulan itu disebabkan karena gagal nafas lantaran ada permasalahan di radang parunya, sirkulasi jantung dan kompilkasi di organ tubuh lainnya. 

Hal tersebut disampaikan Ade Rachmat Yudiayanto saat konferensi pers bersama wartawan di RSUP Haji Adam Malik Medan, Selasa (17/5/2022). 

"Ditambah lagi ada infeksi bakteri berat disebabkan infeksi bakteri, ditambah gagal jantung," katanya. 

Soal dugaan hepatitis akut menyerang balita tersebut, Ade berharap hal ini tidak terjadi. Pihaknya telah mengambil sampel darah pasien saat proses perawatan. 

"Ada pemeriksaan namanya kultur darah yang diambil tanggal 9 Mei kemudian tanggal 13 Mei keluar (hasilnya) dan hasilnya ditemukan kuman atau bakteri yang dianggap penyebabnya keadaan pasien ini (diduga bukan hepatitis)," jelas Ade. 

Ade juga mengungkapkan, terhadap penemunan ini pihaknya telah melaporkan ke Pemprov Sumut dan Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI). Kata pihak PP IDAI nantinya akan mengumumkan apakah pasien terkena karena hepatitis atau bukan. 

"Semoga kasus ini mudah-mudahan jauh dari hepatitis akut ini," ungkapnya. 

Ade juga menegaskan bahwa sejauh ini, pihaknya belum menemukan adanya indikasi hepatitis akut di Sumut. 

"Dengan adanya kasus yang terakhir sudah kita temukan, problem utama masalahnya infeksi bakteri maka sejauh ini kita nggak berharap ke depannya infeksi yang lain. Jadi (dari laporan) belum ada hepatitis yang tidak diketahui, penyebabnya di Sumut," tegasnya. 

Sebelumnya, seorang bayi 8 bulan diduga meninggal karena hepatitis probable akut di RSUP Adam Malik Medan pada Sabtu (14/5/2022) malam. Bayi itu meningggal setelah dirawat, selama seminggu. 

Ade mengatakan bayi tersebut awalnya dibawa ke RSUP Adam Malik pada Sabtu (7/5/2022). Selama dirawat stabilisasi  tubuhnya sempat membaik. Namun pada Sabtu (14/5/2022) tiba-tiba kondisi fisiknya menurun. 

"Sabtu pagi kesannya masih stabil. Tapi ternyata kira-kira jam 17.00 WIB, itu mulai mengalami gangguan sirkulasi, dimana detak jantungnya sudah mulai cepat. Kemudian di jam 19.20 WIB keadaan jantung mulai lambat, walaupun direspon. Sampai sejam, ternyata stabilisasinya gagal, akhirnya pasien dinyatakan meninggal," terang Ade.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network