Ijeck Minta Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Tahap 3 Diprioritaskan

Jafar
Wagubsu Musa Rajekshah  menghadiri Rapat Koordinasi Regional I Penguatan Kontribusi Daerah dalam Penuntasan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Hotel Adimulia Medan, Senin (25/4/2022). (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah meminta pemerintah pusat untuk memprioritaskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap tiga. 

Diketahui, JTTS tahap tiga tersebut menghubungkan Kisaran - Rantau Prapat- Dumai dan Pangkalan Brandan - Langsa - Lhokseumawe - Sigli sepanjang 650 km. 

Hal ini dikatakan Ijeck usai menghadiri Rapat Koordinasi Regional I Penguatan Kontribusi Daerah dalam Penuntasan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Hotel Adi Mulia, Kota Medan, Senin (25/4/2022). 

Hadir dalam kegiatan itu Asisten Deputi (Asdep) Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves Ferry Akbar Pasaribu,  Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan perwakilan Gubernur Sumatera Barat dan Gubernur Riau. 

Dalam kesempatan itu, Ijeck menyampaikan, bahwa Provinsi Sumut merupakan penyangga bagi provinsi sekitarnya. Apalagi, adanya jalan tol yang menyambung hingga ke Dumai, Ijeck yakin para investor akan lebih tertarik karena melihat pengguna jalan tol yang cukup besar. Mengingat Dumai merupakan salah satu daerah produksi  kelapa sawit terbesar. 

"Saya sarankan pak tahap tiga bisa dimajukan menjadi tahap kedua, perencanaan ini memang saya akui penganggaran belum ada kepastian, tapi kalau kita bisa menjual hal lain pasti investor akan tertarik dan akhirnya bisa membantu pembangunan jalan tol ini.  Secara ekonomi kami bisa bantu pemerintah pusat, contoh ke Danau Toba, dengan promosi yang di sana ada hotel bintang lima dan sebagai tempat wisata super prioritas akan banyak pengguna jalan kesana, pasti muncul investasi baru," ujarnya. 

Ijeck menambahkan, Sumut juga memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Sei Mangkei) sebagai pelabuhan terbesar di Pulau Sumatera yang akan membantu peningkatan ekonomi. Begitu juga dengan Bandara Kualanamu yang menjadi bandara hub di Sumatera. 

"Artinya ketika Dumai-Rantauprapat itu selesai, maka memberikan peningkatan ekonomi juga untuk Aceh dan Jambi. Orang yang lalu lalang dari Sumut-Pekanbaru akan semakin banyak,” sebutnya. 

Kata Ijeck, Sumut juga dikenal dengan CPO nya. Hal ini tentunya dapat mempercepat bisnis dan mengurangi biaya produksi jika tol sudah beroperasi. 

"Apalagi belakangan kita sempat diramaikan dengan harga minyak goreng yang mahal. Ketika biaya produksi dipangkas, maka harga juga murah. Makanya saya bilang ini sangat membantu kita,” sebutnya. 

Pemprov Sumut sendiri kata Ijeck terus berkomitmen untuk membantu pemerintah pusat dalam hal mempercepat pembangunan JTTS di Sumut. “Kita komitmen untuk membantu,” sebutnya. 

Sementara itu, Asdep Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemko Marves Ferry Akbar Pasaribu menyampaikan, hal ini menjadi kegiatan perdana Menko Marves dengan mengumpulkan sekaligus 4 Provinsi. Sambungnya, secara pribadi Ia juga mendorong provinsi di Sumatera untuk lebih kuat dalam menyuarakan harapannya. 

"Saya dukung provinsi di Sumatera ini untuk lebih kenceng suaranya, kita perlu mendorong agar JTTS ini bisa dilakukan. Tapi tidak hanya menuntut, berikan opsi ke pusat kalau hanya mengandalkan APBN berat,  jadi dibutuhkan kreativitas dari Provinsi juga agar investor  tertarik masuk," ujarnya. 

Mekanisme paling memungkinkan, tambahnya adalah kombinasi pemerintah dengan swasta "Apa itu lokal, BUMN, non BUMN atau internasional. Makanya di sini juga kami undang Konjen Jepang dan Singapura agar mereka melihat dan siapa tahu tertarik untuk berinvestasi," ujarnya. 

Lebih lanjut, Ia mengapresiasi keinginan Wagub Sumut untuk memprioritaskan pembangunan JTTS tahap tiga. "Sumut saya akui memang menjadi motornya, saya berharap Sumut bisa menjadi penggerak untuk provinsi lainnya untuk pembangunan JTTS ini," ujarnya sembari menyampaikan akan ada forum yang lebih serius yang akan pihaknya buat untuk kelanjutan rapat JTTS ini.

Kemenko Marves sendiri membuat empat tahapan dalam pembangunan JTTS. Tahap pertama bagian satu yang sudah beroperasi dan bagian dua yang sedang dalam pengerjaan hingga target operasional di 2022-2023 di antaranya Sigli-Banda Aceh, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung - Parapat, Sp Indralaya - M Enim, Sicincin -Padang, Pekanbaru - Bankinang, Bangkinang - Pangkalan, Taba Penanjung- Bengkulu. 

Sementara tahap kedua yakni Betung - Jambi - Rengat - Pekanbaru, tahap ketiga menghubungkan Kisaran - Rantau Prapat- Dumai juga Pangkalan Brandan - Langsa - Lhokseumawe - Sigli  dan tahap keempat diantaranya M. Enim - Lubuk Linggau, Parapat - Sibolga, Lubuk Linggau - Taba, Pekanbaru - Pangkalan, Pangkalan - Payakumbuh, Palembang - Tanjung Api.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network