"Pada fase transisi setelah masa tanggap darurat berakhir, kita akan tentukan desa mana yang harus direlokasi karena medannya yang terlalu berisiko," tambah Bupati.
Dalam keterangannya, Masinton secara khusus memberikan atensi pada dua desa di Kecamatan Tukka, yaitu Desa Sait Kalangan II dan Desa Saurmanggita. Ia menengarai adanya alih fungsi lahan masif sebagai pemicu utama parahnya dampak banjir bandang.
"Banyak kayu yang ditebangi dan diganti menjadi tanaman sawit. Seharusnya tidak boleh ada tanaman sawit di lereng perbukitan yang curam. Gelondongan kayu yang kita lihat di bawah itu sumber terbesarnya dari kedua desa tersebut," tegas Masinton.
Terkait bantuan logistik yang terus mengalir, termasuk bantuan semen, pakaian, dan air bersih, Bupati menginstruksikan jajarannya mulai dari camat hingga kepala desa untuk memastikan distribusi langsung ke tangan masyarakat.
Adapun lima kecamatan yang menjadi skala prioritas penanganan adalah, Kecamatan Tukka, Kecamatan Badiri, Kecamatan Lumut, Kecamatan Pinangsori dan Kecamatan Sibabangun.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
