Untuk mengantisipasi agar hak masyarakat tidak hilang, Kantor Imigrasi Medan segera mengirimkan surat resmi kepada Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian. Hal ini bertujuan agar permohonan yang berada dalam tahap biometrik tidak dibatalkan otomatis oleh sistem. Upaya ini memungkinkan pemohon yang tidak hadir untuk dijadwalkan ulang hingga 5 Desember 2025.
Lingkungan kerja Kantor Imigrasi Medan, Unit Layanan Paspor, hingga Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional Kualanamu dipastikan aman dan tidak mengalami gangguan operasional. Seluruh perangkat pelayanan, termasuk jaringan dan area publik, dilaporkan berfungsi penuh.
Selain itu, Tim Layanan dan Subbagian Tata Usaha melakukan pendataan cepat terhadap 44 pegawai yang terdampak banjir. Pendataan ini dilakukan untuk mengatur penyesuaian penugasan bagi staf yang berhalangan hadir akibat kondisi rumah atau akses jalan terendam. Hal ini memungkinkan operasional pelayanan tetap terpenuhi tanpa mengurangi kualitas layanan.
Elfaiz Lubis juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai yang menunjukkan dedikasi tinggi dengan tetap hadir dan bertugas di tengah tantangan kondisi cuaca ekstrem. Kantor Imigrasi Medan terus melakukan pemantauan berkala terhadap perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan keamanan pelayanan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
