MEDAN, iNewsMedan.id- Anggota DPRD Medan, Lailatul Badri, terus bergerak menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di sejumlah titik di Kecamatan Medan Deli, Kamis (25/11) dini hari.
Dengan kondisi gelap dan hujan rintik, Lailatul Badri mendatangi GPdI Pembaharuan di Gang Padi, Tanjung Mulia, serta sebuah masjid yang digunakan warga sebagai lokasi pengungsian. Politisi PKB itu membagikan makanan siap saji karena banyak warga belum menerima bantuan makan.
Aksi kemanusiaan tersebut berlanjut pada Jumat siang. Lailatul kembali turun ke Lingkungan 2, Gang Banten, Tanjung Mulia Hilir, tempat sebagian warga mengungsi di Musholla Al-Ikhlas. Ia menyapa warga dan menyerahkan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji.
Dalam dialog singkat, warga menyampaikan keluhan bahwa mereka membutuhkan obat-obatan, terutama untuk anak-anak dan lansia yang mulai sakit akibat banjir.
“Sejak hari pertama banjir kami mengungsi di masjid ini. Masuk hari kedua air belum surut. Banyak warga mulai demam, masuk angin, sampai gatal-gatal,” ujar Yono, tokoh masyarakat.
Yono juga berharap bantuan berupa selimut dan lampu emergency karena kondisi pengungsian masih gelap akibat listrik padam.
Menanggapi hal itu, Lailatul yang juga anggota Komisi IV DPRD Medan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Medan.
“Untuk tahap awal, yang penting warga bisa makan, karena kita sudah salurkan makanan dan beras. Soal kebutuhan obat-obatan, akan segera saya koordinasikan dengan Dinkes Kota Medan,” ujarnya.
Lailatul menambahkan, berdasarkan rapat bersama Wali Kota Medan, Rico Waas, seluruh jajaran dari kepling, lurah hingga camat harus memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
“Dari hasil turun langsung, kebutuhan mendesak warga selain makanan adalah obat-obatan,” katanya.
Bantu Warga Akses Pengobatan
Usai menyalurkan bantuan, Lailatul yang melintas di Jalan Yos Sudarso melihat sepasang suami istri kesulitan mencari transportasi untuk berobat. Sang suami harus menjalani cuci darah, namun akses jalan lumpuh akibat banjir.
“Suami saya mau cuci darah, tapi kendaraan tidak ada,” tutur sang istri lirih.
Mengetahui situasi darurat tersebut, Lailatul langsung membawa keduanya keluar dari kawasan banjir. Tak lama kemudian, ia berkoordinasi dengan Damkar Kota Medan agar pasangan tersebut dapat diantar cepat menuju rumah sakit di Jalan D.I Panjaitan, Medan Baru.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
