SIMALUNGUN, iNewsMedan.id – Perselisihan kecil di meja biliar berakhir dengan pembunuhan. Edward Sembiring (52) tewas setelah ditikam Dolmansen Sipayung (36) dalam insiden berdarah yang terjadi di Dusun Dolok Maraja, Nagori Saran Padang, Kecamatan Dolok Silau, Kamis (13/11/2025) malam.
Keributan bermula saat keduanya bermain biliar di warung Royandi Saragih. Hanya gara-gara giliran bermain, adu mulut berubah jadi perkelahian. Saksi yang melihat ketegangan langsung meminta pelaku pulang agar situasi reda.
Namun bukannya mereda, ketegangan justru meningkat. Korban mengikuti pelaku hingga ke rumah dan langsung menyerangnya hingga melukai tangan kiri Dolmansen. Terpojok dan dikuasai emosi, pelaku masuk mengambil pisau, kemudian kembali keluar dan menghadang korban yang berdiri di depan rumah.
Konfrontasi kedua tak bisa dihindari. Pelaku menusukkan pisau ke tubuh korban hingga membuat Edward roboh bersimbah darah. Warga yang panik membawa korban ke Puskesmas Saran Padang, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.
Kasus ini dilaporkan oleh warga bernama SIS (33) pada Jumat dini hari. Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun langsung melakukan pengejaran. Pelaku akhirnya ditemukan bersembunyi di wilayah perbukitan dan ditangkap tanpa perlawanan, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Polisi turut mengamankan baju korban, sepasang sandal hitam, dan sarung pisau sebagai barang bukti. Tiga saksi diperiksa untuk mendalami kronologi bentrok fatal tersebut.
“Kejadian ini murni akibat emosi yang tidak terkendali. Pelaku sudah kami amankan dan akan diproses sesuai hukum,” kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison Manulang, Sabtu (15/11).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menyebut kasus ini sebagai peringatan agar masyarakat tidak mudah terpancing konflik sepele. “Satu letupan emosi bisa berujung hilangnya nyawa,” ujarnya.
Pelaku kini mendekam di sel tahanan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
