MEDAN, iNewsMedan.id - Pesta Literasi Indonesia (PLI) 2025 sukses hadir di Kota Medan hari ini, membawa semangat merayakan keberagaman kisah dengan tema besar 'Cerita Khatulistiwa'. Bertempat di Andaliman Hall, Roha Café, acara ini menjadi titik temu hangat bagi para penulis, pembaca, seniman, dan komunitas literasi lokal, Sabtu (27/9/2025).
Gelaran ini tidak hanya menawarkan diskusi buku biasa, tetapi juga membingkai pengalaman literasi sebagai ruang refleksi yang dekat dengan isu-isu keseharian.
Sesi pembuka PLI Medan, diskusi panel bertajuk 'Satu Jiwa, Seribu Rasa: Sendiri Tak Selalu Sepi', langsung menyentuh tema yang relevan dalam kehidupan modern: kesepian urban.
Menghadirkan penulis terkemuka Ika Natassa dan Titan Sadewo, serta seniman visual Emte, sesi yang dimoderatori oleh Eka Dalanta dari komunitas Ngobrol Buku ini membahas bagaimana kesendirian seringkali disalahartikan dan diabaikan.
Para narasumber sepakat bahwa kesepian bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan bisa menjadi sumber refleksi dan kreasi yang jujur.
"Ide tentang kesepian sering muncul di karya-karya saya karena ia universal, tapi tidak selalu gelap. Terkadang kesepian justru membuka ruang untuk kembali mengenal diri," ungkap Titan Sadewo.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
