Bobby berharap, dengan semakin beragamnya moda transportasi, kunjungan wisatawan ke Danau Toba akan terus meningkat. Pemerintah menargetkan seaplane bisa beroperasi penuh paling lambat pada tahun 2026.
Selain itu, Pemprov Sumut berencana berkolaborasi dengan maskapai lain, sehingga penumpang yang menuju Danau Toba bisa langsung menggunakan seaplane.
Direktur Utama PT Parna Raya Group, Charles A Simbolon, salah satu investor dalam proyek ini, menyatakan bahwa kehadiran seaplane dapat mempermudah akses bagi wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Mudah-mudahan pengunjung pariwisata di kawasan Danau Toba semakin bertambah," kata Charles. Ia juga menambahkan, Badan Otoritas Danau Toba menargetkan kunjungan wisatawan meningkat dari 700.000 menjadi 1 juta jiwa.
Pesawat amfibi yang digunakan dalam demo flight ini adalah model baru buatan tahun 2023. Jika semua proses berjalan lancar, seaplane ini diharapkan bisa segera dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan pada tahun depan. Rute dan harga akan ditentukan setelah semua perizinan selesai.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
