NIAS, iNewsMedan.id- Sambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara memberikan hadiah istimewa bagi anak-anak di pelosok Nias Selatan. Melalui inovasi kelistrikan berbasis energi terbarukan bernama Super Sun, PLN berhasil menyalurkan listrik ke 15 sekolah di wilayah Pulau-Pulau, Kabupaten Nias Selatan.
Hadirnya listrik di sekolah-sekolah tersebut menjadi cahaya baru bagi dunia pendidikan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), yang selama ini belum tersentuh jaringan konvensional PLN. Program Super Sun dirancang untuk menghadirkan solusi kelistrikan berbasis teknologi NanoGRID menggunakan tenaga surya, lengkap dengan baterai penyimpanan dan inverter, sehingga dapat beroperasi mandiri tanpa terhubung ke jaringan utama.
“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen PLN dalam mendukung masa depan anak-anak bangsa. Super Sun bukan hanya menghadirkan cahaya, tetapi juga harapan dan kesempatan belajar yang lebih baik,” ujar General Manager PLN UID Sumut, Ahmad Syauki, Senin, 28 Juli 2025.
Ia menambahkan, program ini juga merupakan langkah nyata PLN dalam mendukung prinsip ESG (Environment, Social, Governance) menuju Net Zero Emissions (NZE).
Salah satu sekolah yang kini telah terang benderang adalah SD Negeri 078504 Baruyu Sidombua. Kepala sekolah menyampaikan rasa syukurnya karena kini siswa-siswi mereka bisa belajar di malam hari, dan kegiatan belajar mengajar berlangsung jauh lebih efektif.
“Kami sangat bersyukur. Selama ini kami hanya mengandalkan cahaya matahari. Sekarang, dengan adanya listrik, kami bisa memperluas jam belajar dan memaksimalkan fasilitas sekolah,” ungkapnya haru.
Dari total 28 sekolah yang ditargetkan, 15 di antaranya telah menikmati manfaat listrik. Sementara sisanya masih dalam tahap survei dan pemasangan, yang ditargetkan selesai pada 8 Agustus 2025, bertepatan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan.
PLN menyebut program ini sebagai bagian dari upaya pemerataan energi di seluruh penjuru Nusantara, memastikan tak ada anak bangsa yang tertinggal dari akses listrik dan pendidikan yang layak.
Editor : Ismail
Artikel Terkait