Dari Paman Sam ke Lampung: PTP Nonpetikemas Panjang Tangani Impor Lokomotif Skala Besar

Jafar Sembiring
Dari Paman Sam ke Lampung: PTP Nonpetikemas Panjang Tangani Impor Lokomotif Skala Besar. Foto: Dok. PTP Nonpetikemas

MEDAN, iNewsMedan.id - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Panjang kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai gerbang logistik vital di Sumatera dengan sukses melayani kegiatan bongkar lokomotif impor dari Amerika Serikat.

Proses bongkar muat ini dimulai sejak Kamis, 17 Juli 2025, dengan kedatangan kapal MV BBC Aquamarine yang mengangkut 13 unit lokomotif. Total 54 unit lokomotif direncanakan akan tiba secara bertahap hingga akhir Desember 2025.

Doddy Setiawan, Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Panjang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan bongkar muat yang profesional dengan pengawasan ketat terhadap keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan (HSSE). 

"Secara bertahap akan dilakukan pengiriman dengan total 54 unit lokomotif untuk mendukung operasional PT Kereta Api Indonesia Regional Sumbagsel hingga akhir tahun 2025," terang Doddy, Sabtu (19/7/2025).

Kegiatan bongkar lokomotif ini bukan yang pertama bagi PTP Nonpetikemas Cabang Panjang. Sebelumnya, pada tahun 2021, mereka juga berhasil membongkar 4 unit lokomotif impor milik PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Proses bongkar yang berlangsung di Dermaga A Terminal Multipurpose Pelabuhan Panjang ini diawali dengan Safety Briefing yang melibatkan Tim HSSE PTP Cabang Panjang, Tim HSSE Regional 2 Panjang, serta tenaga kerja lapangan.

Setiap unit lokomotif memiliki bobot 109 ton dan ditargetkan pengiriman sebanyak 4 unit per hari. Lokomotif-lokomotif ini akan dikirim melalui jalur kereta api terintegrasi dari lini II Pelabuhan Panjang menuju Stasiun Tanjung Karang, Bandar Lampung.

Kehadiran lokomotif baru ini sangat krusial untuk mendukung peningkatan angkutan barang, khususnya komoditas batubara dan logistik lainnya yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan di wilayah Sumatera bagian selatan.

Doddy menekankan bahwa inisiatif ini juga merupakan bentuk kolaborasi antara operator logistik, pelaku industri, dan pemerintah. "Tujuannya adalah untuk memaksimalkan integrasi antara pelabuhan dan kereta api dalam distribusi barang, yang merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem logistik yang efisien dan berkelanjutan di Indonesia," terangnya.

Kegiatan bongkar ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas I Pelabuhan Panjang, Kepala KSKP Pelabuhan Panjang, Branch Manager PT Pelabuhan Tanjung Priok Cabang Panjang, serta Deputy General Manager Bagian Operasi dari Tim Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang.
 

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network