ARAGON, iNewsMedan.id - Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, diprediksi berpeluang besar mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 sebelum musim berakhir. Pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat, menyampaikan analisis tajam mengenai dominasi pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut.
Dalam komentarnya yang dikutip dari Motosan, Pernat menyebut Marquez sangat berpotensi menjadi juara lebih awal, selama tidak melakukan kesalahan pribadi dalam balapan-balapan tersisa. Saat ini, Marquez memimpin klasemen sementara dengan 233 poin dari delapan seri.
Pencapaian itu diraih lewat performa konsisten dan impresif: empat kemenangan di Main Race, tujuh kemenangan dalam Sprint Race, serta total enam kali naik podium. Marquez unggul 32 poin atas pesaing terdekatnya, yang tak lain adalah adiknya sendiri, Alex Marquez, pembalap tim Gresini Ducati.
Salah satu penampilan terbaik Marc Marquez musim ini tercipta di seri Aragon, Minggu (8/6/2025). Di sirkuit tersebut, ia menyapu bersih seluruh sesi—menjadi yang tercepat di latihan bebas, sesi practice, kualifikasi, hingga memenangi Sprint Race dan Main Race. Performa superior ini memperkuat anggapan bahwa Marquez akan sulit dibendung dalam perburuan gelar tahun ini.
"Grand Prix Aragon, apa lagi yang bisa dikatakan? Itu adalah dominasi total Marc Márquez. Ada tiga skenario yang bisa terjadi: Márquez melawan semua pembalap, semua pembalap melawan Márquez, atau Márquez melawan dirinya sendiri," ujar Pernat, Kamis (12/6/2025), sebagaimana dikutip dari Motosan.
Dari ketiga skenario tersebut, Pernat menilai yang paling realistis adalah skenario terakhir. Menurutnya, dengan keunggulan performa dan talenta yang jauh melampaui rival-rivalnya, satu-satunya ancaman terbesar bagi Marquez justru berasal dari dirinya sendiri.
"Menurut saya, opsi ketiga adalah yang paling masuk akal. Hanya dia yang bisa mengalahkan dirinya sendiri. Keunggulan dan bakatnya berada di level berbeda—tak ada yang bisa dilakukan oleh pembalap lain untuk menghentikannya," lanjut Pernat.
Meski demikian, Pernat mengingatkan bahwa dominasi Marquez tidak sepenuhnya bebas risiko. Ia menilai tantangan tetap bisa muncul jika Marquez mulai lengah atau terlalu berani mengambil risiko di lintasan. Sebuah kesalahan kecil bisa menjadi titik balik dalam persaingan memperebutkan gelar.
"Ini adalah kejuaraan di mana, saya ulangi, jika Márquez tidak melakukan kesalahan—dan saya berbicara khusus soal Marc—maka musim ini akan selesai lebih awal. Bisa jadi kejuaraan ditentukan tiga atau empat seri sebelum penutup, dan itu akan menjadi rekor," kata Pernat mengakhiri komentarnya.
Dengan beberapa seri tersisa, peluang Marquez untuk meraih gelar lebih dini semakin terbuka. Jika skenario itu terwujud, maka pencapaian ini akan menjadi salah satu yang paling monumental dalam kariernya, terutama setelah kembali dari masa pemulihan cedera yang panjang.
Kini, publik menantikan apakah Marc Marquez mampu menjaga konsistensinya hingga akhir musim, atau justru tekanan dari para pesaing diam-diam mulai mengemuka. Satu hal yang jelas: The Baby Alien tengah melaju kencang menuju sejarah baru di ajang MotoGP.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait