Bento berkomitmen untuk berupaya mendatangkan sponsor agar pembinaan dan kompetisi di Sumut dapat berjalan lebih mandiri. Ia juga berharap Asprov PSSI Sumut ke depan bisa menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah.
"Artinya bisa bekerja sama untuk menggelar kompetisi amatir daerah dengan tujuan melahirkan para pesepak bola muda daerah. Ini tentunya sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri," terangnya.
Bento mengakui bahwa masalah sponsor adalah tentang kepercayaan dalam pengelolaan. Ia juga mengapresiasi perubahan positif yang telah dilakukan Asprov Sumut sejauh ini, di mana kompetisi Liga 4 dan tingkat junior tidak membebankan biaya kepada klub-klub.
"Pelatihan peningkatan SDM pelatih dan wasit juga sudah cukup baik dan berjalan," ujarnya.
Langkah Benny Tomasoa untuk maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumut ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para mantan pemain PSMS seperti Badia Raja Manurung dan Witia Pusen, serta tokoh masyarakat dan pelaku olahraga Sumut.
Dengan visi membawa perubahan positif, Bento berharap dapat mengembalikan kejayaan sepak bola Sumut, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga sebagai basis pembinaan yang mampu melahirkan talenta-talenta terbaik untuk Indonesia.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
