Sementara itu, Camat Medan Tuntungan Berani Perangin-Angin menyambut baik kolaborasi antara Alfamidi dan masyarakat melalui program ini.
“Kegiatan ini bukan hanya membangun kesadaran lingkungan, tapi juga memperkenalkan inovasi yang punya dampak ekonomi langsung bagi warga. Kami sangat mendukung upaya seperti ini,” katanya.
Saat pelatihan, Pendiri Rumah Larva Indonesia Ratna Sri Dewi menjelaskan, metode budidaya maggot mampu mengurai hingga 50% limbah organik rumah tangga. Produk-produk turunan seperti telur BSF, maggot segar, pre-pupa, dan kasgot memiliki nilai jual tinggi serta manfaat ekologis besar.
Program Kampung Merdeka Alfamidi di Medan ini akan berlanjut hingga akhir 2025 dengan berbagai kegiatan edukatif dan penguatan kapasitas warga, seperti pelatihan wirausaha, pengelolaan bank sampah, serta pengembangan produk berbasis lingkungan.
Sebagai bagian dari program “Keluarga Sehat Alfamidi”, Kampung Merdeka hadir untuk menciptakan keluarga Indonesia yang sehat, bukan hanya dari sisi gizi, tetapi juga lingkungan yang bersih dan ekonomi yang mandiri. Melalui program ini, Alfamidi terus memperkuat peran sosialnya sebagai mitra masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait