MEDAN, iNewsMedan.id - Ketua terpilih Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara, Aldi Syahputra Siregar, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto yang menonaktifkan Kapolres Pelabuhan Belawan. Penonaktifan ini merupakan respons atas insiden penembakan seorang remaja yang diduga terlibat tawuran di Jalan Tol Balmera pada 4 Mei 2025 lalu.
Aldi menilai bahwa keputusan Kapolda Sumut tersebut adalah wujud nyata dari upaya menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh kepolisian.
"Untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam menangani suatu kejadian dibutuhkan langkah konkret agar tidak terjadi kecurigaan terhadap institusi kepolisian. Ini penting agar proses pengungkapan kebenaran dapat dilakukan secara objektif dan menghasilkan kebenaran yang sebenar-benarnya," tegas Aldi, Kamis (8/5/2025).
Ia juga menekankan bahwa penonaktifan Kapolres Pelabuhan Belawan bukanlah bentuk lepas tangan dari Kapolda, melainkan cerminan profesionalisme dan komitmen dalam menegakkan keadilan serta menjaga citra institusi Polri. Menurut Aldi, langkah Kapolda Sumut menunjukkan objektivitas dan profesionalisme dalam merespons kejadian yang menjadi perhatian publik. Sebagai Ketua DPD KNPI Sumut, Aldi percaya bahwa Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto telah mempertimbangkan keputusan ini secara matang dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Bukan berarti langkah penonaktifan itu adalah sebuah legitimasi yang disampaikan oleh Kapolda Sumut yang menyatakan bahwa Kapolres Belawan mutlak bersalah, melainkan itu adalah langkah yang harus diambil sampai proses penyelidikan selesai," pungkasnya.
Terkait dugaan penembakan yang dilakukan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan, Aldi menyatakan bahwa tindakan tegas terhadap kejahatan dan kerusuhan yang meresahkan masyarakat memang diperlukan.
"Terkait penembakan yang diduga dilakukan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan, saya menilai bahwa kejahatan dan kerusuhan yang memberikan keresahan terhadap warga sejatinya harus dituntaskan. Dan mungkin saja bahwa fenomena ini juga merupakan keinginan dan harapan masyarakat, khususnya di Belawan, bahwa Polri harus tetap berani melakukan tindakan tegas terhadap warga masyarakat yang tawuran, mengingat anggota Polri pun sudah banyak yang menjadi korban hingga mengalami cacat tetap," ujar Aldi.
Lebih lanjut, Aldi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas hingga proses penyelidikan selesai dan kebenaran terungkap sepenuhnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait