MEDAN, iNewsMedan.id- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mampu menghemat anggaran pembelian rol kertas tiket senilai Rp10,5 juta berkat penggunaan teknologi Face Recognition (pengenalan wajah) untuk proses boarding penumpang di Stasiun Medan.
”Secara kumulatif sejak teknologi itu diterapkan di Stasiun Medan pada awal September 2024 hingga awal Mei 2025, total pengguna Face Recognition Boarding Gate mencapai 294.364 penumpang dan KAI telah menghemat pembelian 701 rol kertas tiket senilai Rp10.513.000,” kata Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As’ad Habibuddin, Kamis, 8 Mei 2025.
KAI terus menegaskan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui digitalisasi layanan yang tak hanya praktis, tetapi juga ramah lingkungan. Salah satu langkah konkret yang berdampak langsung adalah pemanfaatan teknologi face recognition.
“Face recognition bukan sekadar inovasi, tapi bagian dari gerakan sadar lingkungan. Satu pemindaian wajah setara dengan satu cetakan tiket yang tidak perlu. Kalau dikalikan jutaan penumpang, dampaknya sangat nyata,” ujar As’ad.
Pengurangan limbah kertas itu sejalan dengan tujuan SDGs poin 12 (Responsible Consumption and Production) serta mendukung pelestarian pohon sebagai bahan baku utama kertas. Saat ini, sistem face recognition boarding gate di wilayah KAI Divre I Sumatera Utara telah tersedia di Stasiun Medan.
Dengan fitur face recognition, pelanggan cukup memindai wajah di boarding gate, menggantikan pemeriksaan manual petugas serta menghilangkan kebutuhan mencetak tiket fisik untuk kemudahan dan efisiensi.
KAI menjamin keamanan data pengguna dengan sistem berstandar ISO 27001, dan menyimpan data nama, NIK, serta foto maksimal satu tahun yang dapat dihapus otomatis atau atas permintaan pelanggan.
Penghapusan data dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau dibantu petugas Customer Service, sejalan dengan prinsip transparansi dan kendali atas data pribadi dalam inovasi digital KAI.
Selain teknologi pengenalan wajah, KAI juga memasang water station di Stasiun Medan dan Stasiun Tebing Tinggi sebagai bagian dari inisiatif SDGs untuk mengurangi plastik sekali pakai dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait