"Kami berharap manfaat program tiket gratis maupun mudik gratis dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan berhasil menghadirkan mudik yang menyenangkan. Mewakili manajemen PELNI, saya juga mengucapkan terima kasih kepada otoritas pelabuhan, TNI, Polri, pemerintah daerah dan stakeholder terkait dalam mendukung kelancaran operasional PELNI selama periode mudik Lebaran 2025," tambah Tri Andayani.
Selama periode Angkutan Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret (H-3) dengan jumlah penumpang mencapai 27.741 orang dari total 315.128 penumpang yang melakukan perjalanan selama arus mudik (16 Maret - 1 April 2025). Sementara itu, arus balik mencatatkan total 331.426 penumpang (2 - 16 April), dengan puncak arus balik terjadi pada 12 April (H+11).
Adapun lima ruas terpadat selama periode Lebaran 2025 adalah: Batam – Medan (25.692 penumpang), Medan – Batam (21.592 penumpang), Balikpapan – Surabaya (14.195 penumpang), Kumai – Semarang (13.463 penumpang), dan Makassar – Surabaya (11.856 penumpang).
Sementara itu, lima pelabuhan keberangkatan terpadat adalah Makassar (49.798 penumpang), Balikpapan (39.228 penumpang), Batam (33.199 penumpang), Ambon (32.999 penumpang), dan Baubau (31.454 penumpang).
Keberhasilan PELNI dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2025, termasuk program tiket gratis yang sangat diminati masyarakat, menunjukkan peran penting perusahaan pelayaran BUMN ini dalam memfasilitasi mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya pada momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Fitri.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
