Pelabuhan Muara Sabak memiliki potensi pengembangan bisnis yang menjanjikan karena efisiensi waktu tempuh kapal yang hanya memerlukan waktu sekitar dua jam dari perairan luar. Selain itu, potensi geografis wilayah hinterland bisnis, terutama sektor perkebunan, juga cukup mendukung.
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Jambi, Romi Hasbeni, menambahkan bahwa penanganan curah cair LPG ini berpotensi menghasilkan produksi throughput sebesar 36.000 ton per tahun. Dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki, proses bongkar muat menjadi lebih mudah dan cepat.
"Sejak Januari 2025, total throughput dari kegiatan ini telah mencapai 5.870 ton, dengan rata-rata per bulan sekitar 1.468 ton," tambah Romi.
PT Kimia Yasa, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang niaga Petrochemical dan LPG, berperan dalam memanfaatkan lahan dan memberikan pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Muara Sabak, khususnya untuk kegiatan tangki timbun curah cair LPG. Kerja sama ini diyakini akan membantu memenuhi kebutuhan distribusi yang semakin meningkat di wilayah Jambi.
PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas bongkar muat melalui berbagai inovasi yang berkelanjutan, serta fokus pada aspek HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) untuk memastikan setiap inovasi yang diterapkan selalu memperhatikan kelestarian lingkungan.
Editor : Chris
Artikel Terkait
