"Ini bentuk kerisauan bagi pemain-pemain Legend PSMS di mana mereka takut anak-anak akan salah bergaul dan dan terjerat dengan narkoba. Dari pemikiran itu saya sangat mendukung sekali karena sangat positif. Seiring berjalannya waktu ternyata mereka sangat serius dengan IFA ini dan benar-benar ingin memajukan sepak bola di Sumatera Utara ini," jelasnya.
Ijeck berharap IFA dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan hobi olahraga dan meraih cita-cita. Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dalam olahraga.
"Semangat kita adalah semangat bagaimana anak-anak kita mempunyai hobi dari olahraga. Karena anak-anak ini punya cita-cita. Karena, anak-anak ini punya target dan harapan ke depan," harapnya.
"Hobi apapun boleh saja tapi harus fokus jangan sekedar hobi tapi jadikan hobi kita itu menjadikan presatasi, dari prestasi itu bisa menjadi orang sukses. Yang penting kita selalu junjung tinggi sportifitas karena olahraga ini harus sportif karena kita tidak mungkin menang dengan cara yang curang. Kalau kita sportif maka itu akan terbawa dalam kehidupan kita sehari-hari," sambung Ijeck.
Ijeck berharap para siswa IFA dapat menjadi pemain sepak bola profesional yang mengharumkan nama Sumatera Utara dan Indonesia.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
