Ini Arti dan Fungsi Kode Ekor Pesawat TNI AU di Indonesia

Tika Vidya Utami
Pesawat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). (Foto ist).

JAKARTA, iNews.id - Nomor Kode yang tertera pada ekor pesawat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) merupakan urutan  kepemilikan dan juga menandakan fungsi dari pesawat tersebut. 

Dari berbagai sumber, nomor ekor pada pesawat tersebut menyatu dengan identitas pesawat. Namun terkadang, nomor ekor pesawat dipasang tidak mencolok guna menjaga kerahasiaan.  

Sistem penomoran pada ekor pesawat bervariasi menurut negara. Indonesia, khususnya yang diteapkan oleh TNI-AU, mempunyai sistem penomoran khusus berupa satu atau dua huruf diikuti empat digit angka. Penomoran tersebut mengikuti aturan baku serta beberapa kali berubah sesuai kebutuhan operasi. 

Pada era AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia), menggunakan huruf dari bahasa Inggris. Misalnya F untuk fighter, H untuk helikopter, M untuk bomber, T untuk transport. Namun pada tahun 1971, kode registrasi tersebut diubah menjadi seperti yang dikenal hingga saat ini.  

Dua digit pertama menandakan jenis pesawat. Kemudian digit berikutnya menandakan nomor urut kepemilikan.  

Digit huruf pada ekor pesawat menandakan fungsi pesawat. Misalnya A sebagai angkut, H sebagai helikopter, TS sebagai tempur strategis, hingga TT sebagai tempur taktis. Namun terkadang juga menggunakan AI yaitu pesawat angkut yang juga berfungsi sebagai intai.  

Sementara untuk pesawat latih, TNI AU memberi dua digit huruf. Kode LD untuk pesawat yang berfungsi sebagai latihan dasar, LM yang berfungsi sebagai latihan mula, sementara LL yang berfungsi sebagai latihan lanjut.  

Sedangkan untuk digit angka, menandakan nomor tipe pesawat. Diambil dua urut pertama lalu berikutnya urutan kepemilikan. Misal terdapat nomor ekor A-1301 menandakan bahwa pesawat tersebut adalah pesawat Lockheed C-130, pesawat pesanan yang pertama. Sama juga seperti TS-2701, pesawat tempur Sukhoi Su-27 pesawat pesanan yang pertama.  

Penomoran selalu berurut, namun terkadang diberi nomor cantik. Misalnya pada Hercules tipe VIP milik Skadron 17 ini mempunyai penomoran A-1314 dan A-1341. Apabila dijumlahkan, maka angka tersebut berjumlah sembilan (9). Sembilan (9) dianggap sebagai nomor keberuntungan atau hoki.  

Selain itu, nomor cantik juga diterapkan pada pesawat VIP kebanggaan Presiden Soekarno yang merupakan hadiah dari Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy. Pesawat tersebut diberi kode T-17845. Nomor 17845 ini menandakan hari kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 1945. 

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network