WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah membahas rencana pengiriman senjata rudal canggih kepada Ukraina.
Dua sumber pejabat di Kongres AS mengatakan kepada NBC News, rudal itu bisa menargetkan tank serta artileri Rusia dari jarak beberapa kilometer.
Menurut sumber tersebut, AS mempertimbangkan apakah akan memberi Ukraina dengan rudal sarat bahan peledak bernama Switchblades. Ada dua jenis rudal Switchblade yang bakal dikirim ke Ukraina yakni 300 dan 600.
Rudal tersebut dikembangkan oleh perusahaan pertahanan AeroVironment yang berbasis di pinggiran Washington DC.
Rudal ini dilengkapi kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR), sehingga memungkinkannya untuk menyerang target di luar garis pandang. Jika terwujud, ini merupakan rudal tercanggih yang dimiliki Ukraina dalam melawan invasi Rusia.
Kabar ini datang di hari yang sama dengan pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada DPR dan Senat AS atau Kongres pada pukul 09.00 waktu Washington DC. Dalam pidato virtual itu dia akan mendesak Kongres untuk memberikan bantuan lebih banyak kepada Ukraina dalam melawan invasi Rusia.
Zelensky akan meminta AS untuk menerapkan zona larangan terbang di Ukraina, permintaan yang sebelumnya ditolak NATO. Penerapan zona larangan terbang sama saja menyeret AS ke perang langsung dengan Rusia.
Zona larangan terbang juga langkah yang ditentang Joe Biden karena dampaknya bisa membawa perang lebih luas di Eropa.
Biden pada Selasa menandatangani rancangan anggaran sebesar 13,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp194 triliun sebagai bantuan darurat kepada Ukraina untuk membeli persenjataan dan bantuan kemanusiaan.
Kemudian pada Rabu malam, Biden diperkirakan akan mengumumkan bantuan tambahan untuk memperkuat keamanan Ukraina senilai 800 juta dolar atau sekitar Rp11,4 triliun.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait