Kasus Anak dengan Kelainan Tulang, IDAI Sumut Sarankan Penanganan Multidisiplin

Ismail
Pj Gubernur Sumut Bentuk Tim Khusus untuk Tangani Kasus Kekerasan Anak di Nias Selatan. Foto: Diskominfo Sumut

MEDAN, iNewsMedan.id – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut, Dr. Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA (K), menegaskan bahwa penanganan anak dengan kelainan tulang harus dilakukan secara multidisiplin. Ia menyarankan agar kasus ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan yang memiliki fasilitas dan tenaga medis lebih lengkap.

Menurut Dr. Rizky, kasus tersebut belum tentu terkait dengan kekerasan terhadap anak. Berdasarkan kondisi yang terlihat, dugaan sementara adalah kelainan bawaan.

"Ada banyak kasus kelainan bawaan pada tulang dan otot, sehingga untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan penunjang," ujarnya, Jumat (31/1).

Ia menambahkan bahwa anak tersebut mengalami gangguan nutrisi serta kelainan pada tulang anggota gerak dan tulang belakang. Oleh karena itu, keterlibatan dokter spesialis anak sangat diperlukan.

"Kasus ini memerlukan pendekatan multidisiplin agar penanganannya lebih optimal. Sebaiknya segera dirujuk ke RSUP Adam Malik, yang memiliki fasilitas dan tenaga medis yang lebih lengkap," tambahnya.

Dr. Rizky juga menyoroti bahwa banyak kasus kelainan bawaan yang datang terlambat ke rumah sakit rujukan, sehingga penanganannya menjadi sulit atau bahkan tidak bisa lagi diobati.

"Mengenai kasus ini yang dicurigai merupakan kelainan bawaan, dokter spesialis dan subspesialis dari berbagai bidang akan menentukan apakah masih bisa diobati atau tidak," katanya. Ia menegaskan bahwa kasus ini bukan merupakan kegawatdaruratan (emergensi) tetapi perlu dirujuk karena membutuhkan penanganan multidisiplin.

Saat ini, pihak terkait masih melakukan pendalaman untuk memastikan diagnosis dan langkah medis yang paling tepat bagi anak tersebut.

Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Nias Selatan yang diduga mengalami kekerasan oleh keluarganya telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Kasus ini sempat viral di media sosial setelah beredar video yang menunjukkan kondisi kaki korban yang tidak normal, memicu dugaan adanya kekerasan dalam jangka waktu lama.

Namun, Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Sumut, Dr. Nelly Fitriani, mengungkapkan bahwa hasil rontgen menunjukkan anak tersebut mengalami kelainan kongenital atau bawaan lahir.

"Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ada kelainan tulang belakang melengkung, (kelainan kongenital atau bawaan lahir). Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi kaki cacat sejak lahir atau adanya kelainan kongenital," jelasnya.

Editor : Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network