BREAKING NEWS: Panglima TNI Tegaskan Sanksi bagi Prajurit yang Terlibat Kericuhan di Deliserdang

Danandaya Arya Putra
- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto angkat bicara terkait insiden kericuhan yang melibatkan anggota Resimen Arhanud 2/SSM dengan sekelompok pemuda di Desa Durin Simbelang. Foto: Danandaya

JAKARTA, iNewsMedan.id - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto angkat bicara terkait insiden kericuhan yang melibatkan anggota Resimen Arhanud 2 SSM dengan sekelompok pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, pada Rabu (29/1). Ia menegaskan bahwa TNI tidak akan ragu memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang terbukti berbuat onar.

Jenderal Agus menekankan bahwa prajurit yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan, bahkan berkesempatan untuk menjalani pendidikan atau operasi di luar negeri.

"Kalau prajurit berprestasi, kita akan beri reward, termasuk kesempatan sekolah lebih cepat dari rekan-rekannya atau dikirim untuk operasi di luar negeri," ujar Agus usai Rapim TNI 2025 di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).

Namun, bagi prajurit yang melanggar aturan, hukum tetap akan ditegakkan. Meski demikian, Agus tidak merinci hukuman yang akan dijatuhkan terhadap prajurit yang terlibat dalam insiden Deli Serdang.

"Kalau ada yang melanggar, tentu kita berikan punishment," tegasnya.

Kronologi Kericuhan

Peristiwa ini bermula ketika Praka DS melintas dan berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai motor trail berknalpot brong. Para pemuda tersebut menggeber-geber kendaraan mereka di samping DS, yang merasa terganggu dan kemudian mengikuti mereka hingga ke sebuah warung yang diduga menjadi tempat berkumpul anggota sebuah ormas.

Saat DS menegur mereka, terjadi cekcok yang berujung pada pengeroyokan oleh sekitar sepuluh orang. DS mengalami luka akibat pukulan kayu di wajah dan punggung, sebelum akhirnya melarikan diri ke kebun sawit dan meminta bantuan melalui grup WhatsApp rekan-rekannya.

Tak lama setelah kejadian, personel Menarhanud 2/SSM tiba di lokasi, namun para pelaku pengeroyokan sudah melarikan diri. Saat melakukan pencarian, mereka menemukan sejumlah barang bukti, termasuk narkoba, alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, serta timbangan elektrik. Insiden ini juga menyebabkan kerusakan pada satu unit mobil dan tiga sepeda motor yang diduga terkait dengan aktivitas di tempat tersebut.

Penyelesaian dan Tindakan Lanjutan

Kesalahpahaman yang sempat memicu ketegangan akhirnya berhasil diselesaikan secara damai setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan. Kodam I/Bukit Barisan segera menggelar apel luar biasa untuk mencegah aksi lanjutan.

Oknum TNI yang terbukti terlibat dalam pengrusakan akan diproses hukum, dan seluruh kerugian materi yang ditimbulkan akan diganti. Mediasi telah dilakukan dengan pimpinan ormas dan warga setempat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, menegaskan bahwa TNI tetap berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan meminta maaf atas insiden yang terjadi. Kodam I/BB akan mengambil tindakan tegas terhadap setiap oknum yang melanggar hukum serta memastikan penyelesaian masalah ini dilakukan secara adil," ujar Kolonel Doddy.

Ia juga menepis isu bahwa ada anggota TNI yang melakukan penjarahan dalam insiden ini.

"Kami memastikan seluruh tindakan personel di lapangan tetap dalam koridor hukum. Tidak ada penjarahan dalam insiden ini, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan serta menegakkan hukum," tambahnya.

Barang bukti berupa narkoba dan alat hisap sabu yang ditemukan di lokasi kejadian telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Saat ini, lokasi kejadian tetap dalam pengawasan, sementara Kodam I/BB terus berkoordinasi dengan kepala desa, kepolisian, dan tokoh masyarakat guna menjaga situasi tetap kondusif.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network