Menjadi hal yang umum bahwa genenerasi ini memiliki kontroversi dikarenakan tingkah dan kebiasaan mereka dengan generasi sebelumnya. Generasi ini adalah generasi pertama yang tumbuh di era digitalisasi yaitu dimana suatu masa yang lebih mengedepankan mesin teknologi dan program dalm pengoprasianya. Dari sini generasi sebelumnya memandang generasi ini dengan generasi yang kurang bisa beradaptasi dengan kehidupan mereka dan berpikir generasi ini adalah generasi yang manja. Akan tetapi, benarkah hal tersebut?
Generasi Z
Walau masih generasi yang terbilang masih muda generasi ini memiliki sejumlah Gudang yang bisa ditonjolkan dari generasi lainya. Beberapa diantaranya adalah:
1. Memahami Teknologi
Tidak bisa dipungkiri bahwa generasi yang dapat mengoptimalkan potensi teknologi yang ada hanyalah Gen Z. Generasi ini sudah hidup dan bersahabat dengan teknologi sejak kecil.selain intu generasi ini lebih melek soal teknologi dari generasi yang lainnya.terlihat dari cara mereka cepat beradaptasi dengan teknologi yang baru dan dapat berinovasi deangan teknologi tersebut.
2. Dapat Berinovasi
Gen Z adalah generasi yang dapat berinovasi dengan teknologi yang ada.selain itu inovasi yang mereka keluakan dapat relate dengan Gen z lainya. Ini mengakibatkan banyak generasi ini menjadi sorotan.dengan kebiasaan mereka yang mengunggah kegiatan mereka di media social. Mereka dapat membuka diri mereka dan menemukan jati didri mereka.
3. Memiliki Jiwa Seorang Influlecer
Influlencer adalah seseorang yang menjadi tolak ukur suatu komunitas selain itu dia dapat memengaruhi atau membuat orang sekitar mau melakukan apa yang mereka inginkan. Gen Z dapat membuat orang lain mengikuti mereka dengan tren yang ada mereka bisa menjadi suatu komunitas yang besar. Selain itu mereka akan mengikuti tren yang baru keluar seperti yang bisa dilihat di media social saat ini. Terus kenapa generasi ini cukup lemah dari generasi sebelumnya?
Kenapa dengan Gen Z
Walau tidak semua Gen Z saat ini digambarkan seperti itu tapi hali ini telah menjadi Stigma dari masyarakat sekitar akan buruknya pandangan generasi ini. Jadi apa saja yang menjadi burukunya generasi ini?
1. Kurangnya berintraksi di luar bersama Generasi Lainya
Dari apa yang bisa dilihat generasi ini jarang berinteraksi social secara real time atau kehidupan yang sebenarnya. Mereka biasanya berkomunikasi lewat media social hal ini mengakibatkan menurunya kualitas interaksi dengan yang ada diluar. Selain itu cukup jarang generasi ini melakukan komunikasi dengan generasi yang diatas mereka sehingga terjadi miskomunikasi akan keduanya
2. lebih mengutamakan pasion dibanding income yang masuk
bisa dibilang generasi ini mengutamakan keadaan mental atau metal helaty dianding dengan upaya yang didapatkan hal ini mengakibatkan mereka menjadi kurang sabar,mudah merasa terkekang,tidak konsisten terhadap apa yang mereka lakukan.dan sekarang sektor tertinggi dalam bidang pekerjaan sedang dipegang oleh generasi x dan generasi milenial. yang dimana mereka masih menggunakan cara generasi sebelumnya untuk melakukan kegiatan mereka.
3. Kuat secara pemikiran tapi lemah secara mental
Generasi ini bisa dibilang memiliki pemikiran yang luas dibanding yang lainya terlihat anak anak yang sudah memahami atau paham akan genrasi sebelumnya.akan tetapi generasi ini lemah secara emosional.kanapa? dikarenakan pola dan gaya dari generasi ini yang sportifitas mereka yang kurang baik. Alih alih merebut pekerjaan yang tinggi mereka lebih menyukai membeli barang yang sedang viral.keadaan mereka yang sering menonton tiktio membuat mereka FOMO(Fear Of Missing Out) yang membuat mereka takut akan ketinggalan tren yang ada disaat ini.
Jadi itu beberapa alasan dari kenapa generasi ini masih memiliki kekurangan beberpa factor mungkin karena lingkungan. Tetapi kesampingkan hal tersebut generasi ini bisa dibilang generasi yang masih tahap pendewasaan dimana mereka semua masih tahap remaja dan dewasa muda sekian dari saya terima kasih.
Artikel ini ditulis oleh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Hasanul Affan Alhadi
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait