TAPANULI SELATAN, iNewsMedan.id – Korban banjir bandang di Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan, Kabupaten Tapanuli Selatan, masih sangat membutuhkan bantuan hingga saat ini. Pasokan logistik yang terbatas membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebagian korban mengaku belum mendapatkan bantuan logistik dan hanya bertahan dengan dua bungkus roti yang dibeli dari warung.
Adinia, salah seorang korban, mengungkapkan bahwa keluarganya hanya mengandalkan dua bungkus roti sejak bencana terjadi pada Rabu hingga Kamis siang 19 Desember 2024.
“Kami hanya makan dua bungkus roti yang dibeli di warung,” ungkapnya.
Sementara proses pembersihan rumah dari lumpur dan puing-puing juga berjalan lambat karena keterbatasan alat berat.
Sayangnya, proses pembersihan ini dilakukan secara manual karena hingga kini alat berat dari BPBD maupun pemerintah daerah belum tiba di lokasi bencana untuk membantu membersihkan puing-puing dan material yang terbawa banjir.
Banjir bandang yang terjadi pada Rabu petang telah merusak ratusan rumah di Desa Kota Tua dan Desa Simaninggir. Hingga saat ini, belum ada data pasti mengenai jumlah kerusakan rumah. Ratusan korban masih mengungsi di tiga posko pengungsian, sementara sebagian lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat.
Pemerintah diharapkan segera memberikan bantuan logistik dan menurunkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan di lokasi terdampak bencana.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait