Hikmat konsisten merilis dua koleksi berbeda setiap tahun dengan mengikuti tren fashion internasional tanpa mengabaikan kenyamanan pelanggan. Menurutnya, setiap koleksi memiliki konsep sendiri.
“Setiap enam bulan, kami hadirkan koleksi terbaru dengan konsep yang berbeda. Inovasi ini penting karena dunia fashion tidak memiliki batas. Jadi selalu lahir sesuatu yang baru atau upgrade koleksi, desain, maupun bahan. Yang penting kita selalu menjaga kualitas dan material,” jelasnya.
Hikmat tidak hanya mengutamakan desain, tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang berkelas melalui packaging eksklusif dan layanan personal.
“Bagi kami, kepuasan pelanggan adalah yang utama. Selama pelanggan puas, kami pun senang dengan kualitas yang kami berikan,” tegas Hikmat.
Dengan konsep desain Timur Tengah yang eksklusif dan fokus pada kualitas, Hikmat optimistis dapat menjadi pilihan utama bagi pelanggan yang menginginkan busana Muslimah elegan.
“Kami ingin butik ini menjadi ikon fashion muslimah premium di Kota Medan, dengan produk yang tidak hanya berkualitas tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi,” tandasnya.
Perjalanan Hikmat dimulai pada tahun 1997 saat Hikmat Salih Ahmed masih duduk di bangku SMA. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah dan begitu lulus kuliah ia benar-benar fokus di dunia fashion. Kecintaannya pada dunia mode membawanya untuk meningkatkan keahliannya dalam bidang fashion. Saat itu, ia memiliki visi sederhana yaitu menghadirkan fashion muslimah yang anggun dan berkualitas tinggi.
Pada tahun 2005, Hikmat Salih Ahmed membangun pabrik pertama di Damascus untuk memenuhi permintaan ekspor di Timur Tengah. Melihat peluang besar di Indonesia, pada tahun 2012 ia memutuskan untuk membawa Hikmat ke tanah air. Bisnisnya berkembang pesat dan saat ini Hikmat memiliki 10 butik di seluruh Indonesia.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait