Kampanye Akbar Hendri-Yanto: Ribuan Warga Humbang Hasundutan Deklarasi Tolak Money Politics

Jafar
Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Humbang Hasundutan nomor urut 2, Hendri Tumbur Simamora – Yanto Sihotang menggelar simulasi penjoblosan dalam rangkaian Kampanye Akbar di Stadion Simangaronsang, Doloksanggul, Selasa (19/11/2024) sore. (Foto: Istimewa)

DOLOKSANGGUL, iNewsMedan.id – Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Humbang Hasundutan nomor urut 2, Dr. Hendri Tumbur Simamora, SE, M.Si – Ir. Yanto Sihotang menggelar kampanye akbar di Stadion Simangaronsang, Doloksanggul, Selasa (19/11/2024) sore. Dalam rangkaian acara tersebut, ribuan masyarakat Humbang Hasundutan sepakat menolak praktik politik uang (money politics) pada Pilkada serentak 2024.

Komitmen menolak poltik uang tersebut, merupakan pertama kali terjadi di Humbang Hasundutan dengan melibatkan masyarakat, kader partai pendukung, relawan, pendukung dan para simpatisan pasangan Hendri – Yanto.

“Ini merupakah sejarah bagi kita semua, terutama masyarakat Humbang Hasundutan yang hadir di stadion ini, sepakat menolak praktik money politics dalam Pilkada Humbang Hasundutan,” ujar Hendri.

Dalam orasi politiknya, Hendri menyatakan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang hadir menyatakan komitmennya menolak politik uang, meski dikemas dalam budaya dan tradisi Togu-togu Ro (TTR).

"Dari komitmen ribuan masyarakat ini, kami pasangan Hendri – Yanto, melihat bahwa masyarakat Humbang Hadundutan tidak mau perdaya dengan iming-iming uang. Mereka sudah mengerti, uang yang mereka terima hanya cukup untuk kebutuhan beberapa hari, tapi akibatnya kita terjebak lima tahun dalam kemiskinan,” tegas Hendri.

Masyarakat juga telah realistis dan kritis untuk tidak memilih pemimpin yang menggunakan cara curang untuk menang. Praktir kotor politik uang, akan tumbuh menjadi bibit Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Humbang Hasundutan.

“Apakah kita mau gadaikan masa depan Humbang Hasundutan lima tahun yang akan datang?” seru Hendri dari atas panggung.

Sontak ribuan masyarakat yang memadati Stadion Simangaronsang langsung bersorak menolak sambil mengepalkan tangan.

Secara gamblang, Hendri memaparkan manfaat nominal politik uang dengan besaran Rp.1 juta, yang diterima masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon.

“Kalau 1 juta yang diterima, artinya hanya 500 perak harga kita satu hari. Apa itu cukup? Apa itu pantas sebagai imbal jasa telah memberikan hak suara kita? Apakah 500 perak itu bisa kita gunakan beli satu kilo harga beras? Apakah itu sebanding dengan harga diri dan masa depan kita?” tanya Hendri.

Editor : Chris

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network