Sebelum melakukan aksinya, kata Kapolrestabes, pelaku ternyata telah mempersiapkan pisau. Polisi menduga bahwa pelaku telah merencanakan pembunuhan ini dengan matang.
"Meskipun pelaku mengaku hobi mendaki gunung dan sering membawa pisau, namun kami masih mendalami lebih lanjut apakah pisau tersebut memang sengaja dibawa untuk melakukan kejahatan," terang Kapolrestabes.
Gidion menuturkan bahwa dalam kesehariannya, pelaku ini biasanya meminta-minta sumbangan sosial kepada masyarakat. Uang hasil meminta-minta tersebut kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pelaku bekerja meminta sumbangan sosial. Di mana, hasil uangnya tersebut sebagian disalurkannya dan diambilnya untuk kehidupannya," terang Gidion.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan ini menggemparkan warga Medan pada Rabu pagi, 23 November 2024. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kosnya dengan sejumlah luka tusuk di tubuh.
Editor : Chris
Artikel Terkait