MEDAN, iNewsMedan.id- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa Pospera Sumut melakukan aksi damai di depan Mapolda Sumut pada Rabu (13/11). Mereka menyampaikan aspirasi dan meminta Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Tapanuli Utara (Taput).
Dalam orasinya, perwakilan massa menyoroti lambannya penanganan kasus penyebaran foto asusila yang dilaporkan pada 1 Oktober 2024. Menurut mereka, kasus ini belum menunjukkan perkembangan signifikan, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
"Kami mendesak Kapolda Sumut untuk segera mengambil tindakan terkait Kapolres Taput, mengingat belum adanya tindak lanjut yang jelas atas kasus ini," ujar Febrino Galatia, salah satu orator aksi.
Ia juga mengungkapkan kekhawatiran terkait dugaan ketidaknetralan Kapolres Taput dalam proses Pilkada 2024 di wilayah tersebut.
"Sebagai mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Bonapasogit, kami merasa perlu mempertanyakan netralitas Kapolres. Ada indikasi keberpihakan terhadap salah satu pasangan calon dalam Pilkada Tapanuli Utara," tambah Febrino. Ia menyampaikan bahwa hal ini bisa mencederai kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Selain itu, massa aksi juga menyoroti maraknya praktik perjudian di wilayah Bonapasogit yang dinilai tidak mendapatkan penanganan tegas dari Kapolres Taput. "Perjudian masih merajalela, namun belum terlihat tindakan konkret dari Kapolres Taput," ujar Agustinus Panjaitan, salah satu peserta aksi.
Aksi sempat diwarnai perdebatan singkat karena massa menolak untuk diterima oleh perwakilan yang hadir. Namun, situasi kembali kondusif setelah kedatangan Kasubdit IV Renata, AKBP Samosir, bersama beberapa perwira Polda Sumut yang berupaya mendengarkan aspirasi mereka.
Pada kesempatan itu, Ketua Pospera Sumut, Liston Hutajulu, turut hadir dan menyerahkan surat berisi tuntutan massa kepada pihak Propam Polda Sumut. "Kami berharap surat tuntutan ini segera ditindaklanjuti demi menciptakan situasi Pilkada yang kondusif di Tapanuli Utara," tegasnya.
Surat tersebut diterima langsung oleh perwakilan Propam Polda Sumut dan dijanjikan akan segera diproses. "Kami sudah menerima surat ini dan akan segera dibahas bersama pimpinan," ujar salah satu perwira Polda Sumut yang menerima surat tersebut.
Aksi berlangsung damai, dan setelah mendengar respons dari pihak Polda Sumut, massa membubarkan diri dengan tertib.
Editor : Ismail
Artikel Terkait