LANGKAT, iNewsMedan.id - Desa Sei Meran adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang merupakan daerah pesisir. Kabupaten Pangkalan Susu memiliki luas areal tambak yang cukup besar dimana kabupaten ini memiliki luas areal tambak 443 (ha) dan jumlah petani tambak sebesar 315 dengan 7 petani tambak yang membudidayakan udang.
Budidaya udang Vaname (Litopenaues Vannamei) di dunia memiliki prospek yang cukup besar bagi kalangan petani udang yang diharapkan dapat meningkatkan devisa negara.
Apalagi, permintaan pasar di luar negeri yang cenderung meningkat dengan sumberdaya yang tersedia di Indonesia memberikan peluang sangat besar agar budidaya udang Vaname ini dapat ditingkatkan.
Akan tetapi, budidaya udang vannamei yang dikelola oleh POKDAKAN Usaha Mandiri masih mengandalkan pakan udang yang dibeli pabrikan dengan harga relatif mahal sehingga biaya operasional yang dikeluarkan relatif tinggi dan mengakibatkan turunnya pendapatan POKDAKAN tersebut.
Ketua Tim Pengabdian Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Julia Syahriani Hasibuan, S.Pi, M.Si yang merupakan dosen Universitas Sumatera Utara (USU) mengatakan, terkait hal tersebut, dia bersama timnya memberikan sosialisasi, pengetahuan, dan keterampilan dalam menyusun atau membuat pakan sendiri sesuai dengan kebutuhan udang menggunakan bahan baku pakan yang ada disekitar tambak serta pemberian alat mesin pellet dan bahan pembuatan pakan.
"Kelompok POKDAKAN Usaha Mandiri sangat antusias dan bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pemaparan mengenai pembuatan pakan, tanya jawab sampai pelatihan teknik pembuatan pakan dengan memanfaatkan bahan baku yang diperoleh di sekitar tambak," kata Julia didampingi dua rekan dosen Astrid Fauzia Dewinta, S.St.Pi., M.Si dan Simpati Mellyginta Sinuhaji S.E., M.Si beserta lima mahasiswa program studi Manajemen Sumberdaya Perairan yakni, Indah Ramadhani, Shafna Ainunnisa Prameswari, Mhd.Farhan Adha, Rachel Risanti Br. Silalahi dan Hafizh Muwaffaq Marpaung serta satu mahasiswa program studi Teknik Lingkungan yaitu Muhammad Rizky Halomoan Hasibuan, Selasa (29/10/2024).
Selanjutnya, pihaknya melakukan penyerahan mesin pakan beserta bahan baku dalam pembuatan pakan udang vannamei diberikan kepada kelompok masyarakat.
"Kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk meningkatkan kreatifitas dan dengan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam pembuatan pakan ini," harap Julia.
Lebih lanjut, Dudi Ariadi selaku sekretaris desa menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh tim pengabdian karena sejak tahun 2009 hingga tahun 2024 baru kali ini mendapat bantuan berupa peralatan yang dibutuhkan oleh POKDAKAN Usaha Mandiri dalam meningkatkan produktivitas Budidaya udang Vaname.
"Selama ini para pembudidaya udang mengambil atau membeli pakan dari Tokeh dengan harga yang lumayan tinggi yaitu Rp420.000 per karung yang berisi 25 kg, sehingga kami dari kelompok berinisiatif untuk membuat pakan sendiri dan dengan kualitas pakan yang lebih baik," ujar Untung Arianto selaku Ketua POKDAKAN Usaha Mandiri.
Selain itu, penyuluh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Khairatun Nisa S.Pi juga mengucapkan terima kasih dengan adanya bantuan dan berharap budidaya udang vannamei di Desa Sei Meran dapat lebih maju dan semakin berkembang kedepannya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait