DELISERDANG, iNewsMedan.id– Masriati, warga Namorambe, terkejut saat diajak berbicara oleh dr. Sofyan Tan, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Dalam perbincangan tersebut, Masriati yang mengenakan jilbab hitam tampak terdiam ketika ditanya tentang masa depan anaknya setelah lulus sekolah. Dengan suara terbata-bata, dia menyampaikan bahwa kondisi ekonomi keluarga mereka membuat harapan untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi sangat tipis.
“Selesai sekolah, anak saya akan bekerja membantu orang tua,” ucap Masriati dengan nada terisak sambil menahan tangis.
Mendengar hal itu, Sofyan Tan langsung menawarkan solusi. "Ibu ingin anaknya kuliah gratis? Salam tangan saya," katanya sambil menggenggam tangan Masriati dengan erat.
Tangis Masriati pun pecah, kali ini tak tertahan. Dengan penuh haru, dia mengangguk, berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Kunjungan Sofyan Tan ke Sekolah Yayasan Cerdas Bangsa di Namorambe, Deli Serdang, pada Kamis (24/10), adalah salah satu dari rangkaian kunjungannya ke empat sekolah dalam sehari. Selain di Sekolah Yayasan Cerdas Bangsa, ia juga berkunjung ke Sekolah Putri Deli, Sekolah YP RK Fransiskus Xaverius, dan Sekolah YP RK Deli Murni, Delitua.
Dalam setiap kunjungannya, Sofyan Tan menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada ratusan siswa. Di Sekolah Yayasan Cerdas Bangsa, beasiswa diberikan kepada 87 siswa SD, 147 siswa SMP, 62 siswa SMA, dan 76 siswa SMK. Di Sekolah Putri Deli, beasiswa diserahkan kepada 179 siswa SD dan 45 siswa SMP. Di Sekolah YP RK Fransiskus Xaverius, beasiswa diterima oleh 614 siswa SD dan 47 siswa SMP. Sementara di Sekolah YP RK Deli Murni, beasiswa diberikan kepada 225 siswa SD, 110 siswa SMP, dan 114 siswa SMA.
Sofyan Tan menyampaikan bahwa pengabdiannya selama ini cukup dibalas dengan dua hal. Pertama, ia berpesan kepada siswa-siswa yang dibantunya agar kelak, ketika sudah sukses, mereka turut membantu masyarakat kurang mampu. Kedua, ia meminta agar bantuan diberikan tanpa memandang suku, agama, atau ras, melainkan didasarkan pada penderitaan yang dialami seseorang.
Ketua Yayasan Cerdas Bangsa, Darmawan Tarigan, memuji komitmen Sofyan Tan yang rutin mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah tersebut, termasuk Sekolah Cerdas Bangsa yang hampir setiap tahun menerima kunjungannya.
“Pak Sofyan Tan ini, kalau boleh saya istilahkan, seperti kacang yang selalu ingat kulitnya. Beliau tidak pernah lupa pada pendukungnya,” ungkap Darmawan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
