TANAH DATAR, iNewsMedan.id - Kecelakaan hari ini terjadi di Tanah Datar, Sumatera Barat. Kecelakaan karambol atau beruntun ini melibatkan truk pengangkut alat berat, angkutan umum, dan sepeda motor terjadi di jalur Padang Panjang-Bukittinggi, Selasa (8/10). Diduga akibat rem blong, truk pengangkut alat berat menabrak sejumlah kendaraan hingga menyebabkan 10 orang luka-luka.
Peristiwa nahas ini terjadi di daerah Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar. Jalur yang dikenal rawan kecelakaan ini sempat mengalami kemacetan panjang akibat insiden tersebut.
Kecelakaan karambol ini terjadi di Jalur Lintas Padang Panjang - Bukittinggi, tepatnya di daerah Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kecelakaan melibatkan dua angkutan berat, dua angkutan umum, dan dua sepeda motor.
Berdasarkan keterangan saksi, insiden ini bermula saat truk angkutan berat dengan nomor polisi BK 8709 WP yang membawa alat berat untuk proyek tol di daerah Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, melaju di jalan menurun. Saat berada di daerah Koto Tuo, Kabupaten Tanah Datar, sistem pengereman mengalami masalah.
Pengemudi truk, Ricki Pratama, warga Tebing Tinggi, Sumatera Utara, berusaha mengendalikan truk. Namun, karena laju truk yang kencang di jalan menurun, truk tersebut tidak terkendali dan menabrak dua angkutan umum yang sarat penumpang, sehingga kedua angkutan tersebut terpental ke sisi kiri jalan.
Tidak sampai di situ, truk alat berat tersebut kemudian menghantam dua sepeda motor yang sedang melintas, sebelum akhirnya menabrak truk pengangkut kontainer dengan nomor polisi BA 8803 QO yang dikemudikan oleh Arnes, warga Padang, yang berada di depannya. Truk pengangkut alat berat baru berhenti setelah menabrak tebing di kanan jalan.
Sepuluh orang menjadi korban dengan luka berat dan ringan, dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang dan RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan.
Akibat insiden karambol ini, arus lalu lintas dari arah Padang Panjang menuju Bukittinggi dan sebaliknya sempat mengalami kemacetan panjang, disebabkan posisi kendaraan yang terlibat kecelakaan melintang di tengah jalan.
Di jalur lintas provinsi ini, merupakan jalur tengkorak yang sering terjadi kecelakaan, sebagian besar melibatkan angkutan berat. Kasus ini ditangani Sat Lantas Polres Padang Panjang, Sumatera Barat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
