HIRO Siap Benahi Medan, Prioritaskan Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi

Odi Siregar
Calon Wakil Wali Kota Medan, Yasyir Ridho Loebis. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Visi dan Misi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut tiga, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO), berfokus pada peningkatan pelayanan kesehatan, sumber daya manusia (SDM), dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Calon Wakil Wali Kota Medan, Yasyir Ridho Loebis, di SAN Coffee Mandheiling, Jalan Perjuangan, Kota Medan, Kamis (26/9/2024).

Yasyir menambahkan bahwa dirinya bertemu dan berdiskusi bersama Badan Kemasyarakatan Masyarakat Adat Deli (BKMAD) di Medan Utara. Dalam pertemuan tersebut, Yasyir menyerap aspirasi masyarakat soal pendidikan yang layak, kesehatan, dan kesempatan mendapatkan pekerjaan.

"Pertama masalah persolan kesehatan. Kedua, masalah sulitnya mendapatkan pendidikan yang layak dan berkeadilan. Kemudian kesempatan mendapatkan lapangan pekerjaan. Tiga hal ini pasti menjadi concern kita ke depan," ucap Yasyir.

Yasyir juga mengungkapkan bakal meningkatkan manfaat UHC bagi masyarakat Kota Medan. Menurutnya, program Pemerintah Kota (Pemko) Medan ini sudah berjalan dengan baik.

''Tentu perlu peningkatan. Mungkin UHC Plus lah kita buat. Supaya lebih banyak lagi pelayanan-pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat Kota Medan," tutur Eks Ketua KNPI Sumatera Utara tersebut.

Tak hanya itu, lanjut Yasyir, HIRO juga fokus dengan kesehatan ibu hamil hingga melahirkan. HIRO akan menyusun program ibu dan anak sehat agar menekan angka stunting di Kota Medan mencapai nol persen.

Kemudian, Yasyir turut menyoroti soal pendidikan di Kota Medan. Menurutnya hal ini sudah menjadi persoalan klasik di tengah masyarakat. Sehingga diperlukan pendidikan berkualitas dengan memberikan beasiswa kepada masyarakat.

"Kita programkan 1 keluarga satu sarjana. Kita tidak mau ada di Kota Medan ini anak putus sekolah. Maka uang rakyat akan kita gunakan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat yang ada di Kota Medan," ujar Yasyir.

"Itu harapan kita selain hal-hal yang rutin memberikan beasiswa bagi anak SD, SMP, dan SMA. Supaya memastikan bahwa tidak ada orang yang putus sekolah," terang Yasyir.

Yasyir mengatakan HIRO juga memiliki program membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat dan peningkatan UMKM naik kelas hingga memiliki pasar nasional hingga internasional. Sehingga UMKM menjadi tuan rumah di tanah air sendiri.

"Kemudian di bidang UMKM. Kami akan memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu, dan gen z, untuk bantuan life skill. Supaya mereka ini mempunyai kecakapan hidup. Bisa buka usaha atau meningkatkan kualitas usahanya. Kemudian, kita berikan permodalan tanpa bunga. Ini harus kita lakukan ke depan," ujar Yasyir.

Yasyir mengungkapkan HIRO akan melakukan pemerataan ekonomi di Kota Medan. Sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang baik untuk kesejahteraan masyarakat yang meningkat.

"Ke depan harus ada pemerataan. Kalau saya sederhana, uang terlalu banyak di Selatan. Harusnya menghabiskan uangnya di Utara, bagaimana caranya orang Selatan habiskan uang di Utara," tegas Yasyir.

Medan Utara, tambahnya, memiliki banyak potensi yang bisa dimaksimalkan. Seperti hasil laut dan pariwisata. "Misalnya Danau Siombak, kenapa tidak memberikan kontribusi? Karena itu orang-orang dari Selatan harus berwisata akhir pekan kesana, harus berbelanja ikan disana. Sehingga perputaran uang itu terjadi," ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Yasyir Ridho mengatakan Pemko Medan harus memperbaiki infrastruktur seperti jalan dan transportasi umum.

"Trasnportasi dan jalan harus baik dan diperbaiki jika ada yang rusak, agar masyarakat Selatan mau ke Utara. Masalah Rob juga harus ada solusi. Jangan orang Selatan datang tapi air lagi naik. Inilah yang harus diperbaiki,ada pemerataan di Selatan dan Utara," tandasnya.

Sementara itu, Badan Kemasyarakatan Masyarakat Adat Deli (BKMAD), Tengku Aril Taufik, mengatakan program dan gagasan yang tertuang dalam visi dan misi HIRO sangat pro dengan masyarakat di Kota Medan, terutama kalangan bawah.

"Butuh sumber daya manusia dan pengelolaan daripada sumber daya alam dan penataan dari semua aspek. Karena disana daerah pinggiran, masih ada nelayan, tapi bagaimana nelayan bisa mapan, sementara pulang tanpa membawa hasil," ujar Aril Taufik.

Untuk menata Medan Utara, Aril Taufik meminta agar dilakukan pemetaan yang betul-betul akurat. Sehingga, kelompok seperti nelayan dan pertanian bisa tetap memiliki pendapatan.

"Pemetaan pembangunan dari sisi nelayan dan petani harus betul-betul dilakukan hingga tetap ada pertanian dan menjadi sumber pendapatan petani," pungkasnya.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network