MEDAN, iNewsMedan.id - Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri berdarah Batak Mandailing seorang ekonom dan politikus terkenal Indonesia, Faisal Basri, meninggal dunia pada hari ini pukul 03.50 WIB dalam usia 64 tahun. Faisal dikenal sebagai salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat) dan beberapa organisasi nirlaba, serta peran aktifnya dalam upaya memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas di dunia ekonomi dan politik Indonesia.
Faisal Basri lahir di Bandung pada 6 November 1959 dari pasangan Hasan Basri dan Saidah Nasution. Pria berdarah Angkola ini merupakan salah seorang cucu dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik. Nenek Faisal, Fatimah Syam Hutauruk, adalah kakak kandung Adam Malik.
Sejak kecil, Faisal menunjukkan bakat dalam bidang ekonomi dan politik. Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri Halimun I Pagi, SMP Negeri 67 Jakarta, dan SMA Negeri 3 Jakarta.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, Faisal Basri menjadi seorang dosen ekonomi di Universitas Indonesia (UI) dan mendirikan lembaga think tank Institute for Development of Economics and Finance (Indef). Dalam kapasitas ini, Faisal banyak berkontribusi dalam mengajar dan meneliti isu-isu ekonomi dengan fokus pada pembangunan ekonomi dan kebijakan publik.
Selain aktif di dunia akademik, Faisal juga terlibat dalam berbagai organisasi nirlaba yang memiliki tujuan untuk memajukan Indonesia. Beberapa organisasi yang ia dirikan termasuk Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia. Melalui organisasi-organisasi ini, Faisal berusaha untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan memberantas korupsi di negara ini.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait