MEDAN, iNewsMedan.id- Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus MPox (Monkeypox) di Kota Medan.
Meski demikian, Dinas Kesehatan tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, mengingat penyakit ini telah masuk ke Indonesia.
"Kita tetap waspada, tetapi tidak perlu berlebihan. Saat ini, fokus kami adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan gejala MPox. Masyarakat harus memahami gejalanya agar penyakit ini tidak menyebar tanpa disadari," ujar Yuda kepada wartawan, Rabu (28/8).
Peran puskesmas sangat vital dalam penyebaran informasi ini. Sebagai perpanjangan tangan Dinas Kesehatan, puskesmas di seluruh Medan akan bertanggung jawab menyosialisasikan informasi terkait MPox, selain penyakit lain seperti DBD dan TBC.
"Sosialisasi akan dilakukan melalui kelurahan, kepala lingkungan, dan kegiatan posyandu," tambah Yuda.
Terkait pencegahan di bandara, Yuda menjelaskan bahwa belum ada arahan dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan tindakan khusus seperti saat pandemi Covid-19.
"Sampai saat ini, belum ada peringatan dari kementerian untuk hal tersebut," jelasnya.
MPox sendiri memiliki gejala yang mirip dengan penyakit kulit lainnya, seperti munculnya lepuhan berisi cairan. Penyakit ini menular melalui kontak kulit ke kulit, terutama jika cairan dari lepuhan terpapar.
Namun, untuk memastikan seseorang terinfeksi MPox, diperlukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. "Demam juga bisa menjadi salah satu gejala awal," kata Yuda.
Yuda berharap penyakit ini tidak akan menyebar di Medan.
"Kita berharap Medan tidak terdampak, tetapi tetap siap siaga. Jika diperlukan, langkah tambahan, seperti penjualan sarung tangan sebagai tindakan pencegahan, akan kami pertimbangkan," pungkasnya.
Dinas Kesehatan Kota Medan akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran MPox di wilayah Medan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
