TERNATE, iNewsMedan.id - Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas dalam peristiwa korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (25/8/2024). Keduanya tertimbun material lumpur dan bebatuan.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara tercatat merenggut 13 nyawa. Selain itu ada 10 rumah warga rusak berat tertimbun material lumpur dan batu.
Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman mengatakan, operasi pencarian korban dilakukan petugas SAR gabungan hingga Minggu (25/8/2024) malam. Petugas menggunakan alat berat ekskavator dan semprotan air bertekanan untuk mencari korban tertimbun material banjir.
"Dua korban pasangan suami istri ditemukan malam tadi pukul 19.30 WIT. Kedua korban tertimbun material lumpur para kemudian dievakuasi ke ambulans dan dilarikan ke Puskesmas Gamgbesi Ternate," ujarnya, Minggu (25/8/2024).
Menurutnya total saat ini ada 13 orang tewas, enam hilang dan delapan luka-luka dirawat di Puskemas Gambesi dan RSUD Ternate. Operasi pencarian akan dilanjutkan pada Senin (26/8/2024) hari ini.
Dalam penanganan bencana ini, BPBD Provinsi Maluku Utara berkoordinasi dengan BPBD Kota Ternate guna mempercepat penanganan di lapangan.
Terkait kebutuhan mendesak di lokasi terdampak meliputi tenda pengungsi, light tower, selimut, matras, terpal, kasur lipat, dan sembako. Tim di lapangan juga sedang melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan jumlah korban terdampak dan kerusakan yang terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa potensi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait potensi banjir susulan.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait