Narapidana Ukraina Bergabung Hadapi Invasi Rusia

Anton Suhartono
Konvoi pasukan Rusia bergerak menuju ibu kota Ukraina, Kiev. Ukraina melepas narapinda untuk ikut berperang lawan Rusia. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Narapidana yang mempunyai keterampilan perang akan memperkuat pertahanan Ukraina menghadapi Rusia. Selain  itu Ukraina memutuskan wajib militer bagi warganya berusia 18 hingga 60 tahun.

Sebelumnya Ukraina juga mengajak relawan asing atau legiun internasional untuk bergabung melawan negeri Beruang Merah tersebut. 

Narapidana yang memiliki keterampilan berperang dibebaskan dari penjara. Ini merupakan kebijakan terbaru Zelensky untuk memperkuat pertahanan dan perlawanan melawan Rusia.

Para narapidana ini akan dikirim ke titik pertempuran sebagai kesempatan untuk menebus kesalahan yang dilakukan. “Keputusan yang rumit secara moral, tapi bermanfaat bagi pertahanan kita, sudah disetujui. Di bawah darurat militer, mantan gerilyawan, warga Ukraina dengan pengalaman pertempuran yang nyata, akan dibebaskan dari tahanan guna menebus kesalahan mereka di zona terpanas negara ini,” kata Zelensky, dikutip dari Sputnik, Senin (28/2/2022). 

Zelensky pekan lalu mengumummkan wajib militer bagi warga berusia 18 sampai 60 tahun disusul dengan mobilisasi umum kepada semua warga negara yang bisa menggunakan senjata untuk berperang. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network