Kresna juga membagikan bahwa sebelum menjadi polisi, ia mengisi waktu luangnya dengan melukis. Bakatnya dalam melukis membuatnya meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyandang buta warna parsial yang menjadi pelukis. Kresna menyampaikan rasa bahagianya dengan prestasinya sebagai seorang penyandang disabilitas yang mampu menjadi anggota polisi.
"Waktu sebelum menjadi anggota Polri saya sering melukis sehingga saya menghasilkan hasil lukisan yang banyak," kata dia.
Ayah Kresna, Sugiono, juga ikut mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda DIY atas kesempatan yang diberikan kepada anaknya untuk bergabung dalam Kepolisian Republik Indonesia. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena Kresna telah diberi amanah menjadi anggota polisi.
"Alhamdulillah anak saya telah diterima jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia lewat jalur rekpro. Kami sekeluarga bersyukur karena anak saya diberi amanah menjadi anggota kepolisian RI," kata dia.
Kisah inspiratif Kresna sebagai penyandang buta warna parsial yang berhasil menjadi pelukis dan lulus tes menjadi anggota polisi mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat. Kehandalan Kresna dalam melewati seluruh tes menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak boleh menjadi alasan bagi seseorang untuk tidak meraih impian mereka. Semoga kisah Kresna dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang yang sedang menghadapi hambatan dalam meraih impian mereka.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
