MEDAN, iNews.id - Program inisiatif Hyperlocal yang digagas oleh Tokopedia mengalami peningkatan transaksi dibandingkan tahun sebelumnya. Tentunya, hal itu membawa dampak positif di sejumlah daerah, terkhusus di Sumatera Utara dan Kota Medan.
“Kategori Makanan dan Minuman, Kesehatan, Rumah Tangga, Otomotif, dan Perawatan Diri menjadi beberapa kategori di Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi di Sumatera Utara pada 2021 dibandingkan dengan 2020,” kata Senior Lead Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Ivander Wijaya. Kamis (24/2/2022).
Tak hanya itu, Ivander juga mengungkapkan bahwa Tokopedia dalam upaya untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat, turut membuat Program turunan inisiatif Hyperlocal, yakni Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Digitalisasi Pasar, Sekolah Kilat Seller, Tokopedia Nyam dan masih banyak lainnya,
“UMKM lokal di berbagai daerah, seperti Coffeenatics, kini bisa punya kesempatan yang sama untuk terus bangkit dan bertumbuh. Jadi mereka tidak perlu lagi pindah ke Ibukota untuk menjadi juara,” jelas Ivander.
Sementara itu, Pemilik Kafe Coffeenatics, Harris Hartanto Tan dan rekannya Norita Chai menjelaskan, dalam menggencarkan penjualan produknya dilakukan secara online melalui Tokopedia. Di mana, sejak membuka Coffeenatics, hal itu sejalan untuk mengembangkan misi sosial dan pelestarian fauna melalui secangkir kopi sejak tahun 2015 lalu. Sekaligus, keinginan untuk memperkenalkan berbagai jenis biji kopi.
“Tokopedia sangat membantu kami dalam beradaptasi terutama selama awal pandemi. Sepanjang 2021, peningkatan transaksi Coffeenatics mencapai 350% dibandingkan tahun 2020. Jangkauan kami pun semakin luas bahkan bisa sampai Papua,” ujar Harris.
Harris juga menyampaikan, bahwa Coffeenatics pun rutin mengikuti sederet program yang dibuat oleh Tokopedia. Di antaranya, Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kumpulan Toko Pilihan (KTP), #SatuDalamKopi dan hingga kegiatan offline yang di-online-kan seperti Jakarta Coffee Week 2020.
"Coffeenatics juga turut mendorong tumbuh kembang petani kopi lokal melalui program adopsi ladang yang telah dilaksanakan di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Simalungun, Karo hingga Kintamani di Bali," terangnya.
"Bahkan, Coffeenatics juga turut mendukung pelestarian habitat primata owa hitam atau siamang melalui penjualan kopi ‘Siamang Forest’." tambahnya.
Lebih lanjut, Harris juga berharap kedepannya para petani lokal terus berkembang di negeri sendiri dan juga berani berbisnis agar semakin sejahtera.
“Harapannya kami bisa mendorong para petani kopi lokal menjadi semakin sejahtera agar bisa terus berkembang di negeri sendiri. Kami mengajak lebih banyak masyarakat untuk berani berbisnis, sekaligus menjadi penyedia kopi berkualitas yang dapat mengharumkan nama Indonesia,” tutup Harris.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait