MEDAN, iNews.id - Menginjak usianya yang ke 72 tahun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan aplikasi BTN Properti for Developer.
Aplikasi tersebut dipersembahkan untuk para developer atau pengembang sebagai mitra setia Bank BTN dalam menyalurkan pembiayaan perumahan ke masyarakat Indonesia, Kamis (24/2)
“Peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer merupakan salah satu langkah Bank BTN dalam melengkapi ekosistem perumahan digitalnya. Aplikasi ini ditujukan khusus bagi para pengembang / developer untuk melengkapi konsep One Stop Housing Ecosystem yang telah diusung BTN selama ini. Dengan mengikut sertakan mitra developer / pengembang dalam ekosistem ini, maka setiap stakeholder properti yang sudah bergabung sebelumnya, seperti hal nya home service, jasa arsitek, jasa design interior dan jasa kontraktor dapat berkolaborasi lebih lagi dalam memanjakan nasabah BTN dengan memberikan layanan yang lengkap dan terbaik.” kata Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu.
Pada kesempatan yang sama, Direktur IT, Operation & Digital Banking Bank BTN, Andi Nirwoto mengatakan, bahwa BTN Properti For Developer dihadirkan untuk tujuan memudahkan para pengembang dalam melakukan aktivitas operasional
"Properti for Developer kami hadirkan khusus untuk memudahkan pengembang dalam melakukan setiap aktivitas operasional dalam kaitannya dengan perbankan. Hal hal mengenai pengajuan pinjaman KPR, update manajemen stok dan pemantauan status KPR Konsumen dapat dilakukan secara langsung, mudah dan transparan. "ucapnya.
Andi menambahkan, aplikasi BTN Properti for Developer juga telah terintegrasi dengan portal properti BTN sehingga proses pengkinian data stok unit dapat dilakukan dengan mudah dan tersentral, pengembang juga bisa melakukan interaksi dengan konsumen dalam memasarkan unit mereka.
“Sementara bagi Bank BTN, tentunya hal ini akan berpengaruh dalam membantu mempercepat pemrosesan kredit dari Bank BTN, jadi jika dibandingkan dengan cara konvensional, pengajuan kredit secara online melalui BTN Properti for Developer dapat memangkas 50% waktu yang dibutuhkan dibandingkan pengajuan biasa jadi dari 40 jam menjadi 20 jam.” kata Andi.
“Dalam penjualan properti secara daring, fitur yang paling dibutuhkan pengembang selain manajemen stok adalah fitur pembuatan dokumen Surat Pemesanan Rumah untuk konsumen secara otomatis. Hal ini pun telah dapat diakomodir dalam aplikasi tersebut. Sebagai informasi, saat ini developer yang menjadi mitra dan memanfaatkan platform BTN Properti sebanyak 3.204 developer. Di tahun 2022, melalui berbagai inovasi baru kami, maka Bank BTN optimis akan memiliki 5.000 rekanan developer melalui konsep One Stop Housing Ecosytem ini. ” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja mengapresiasi aplikasi anyar dari Bank BTN tersebut. Menurutnya, aplikasi BTN Properti For Developer mengadaptasi perkembangan jaman, dimana digitalisasi akan terus mendominasi dunia usaha, BTN Properti for Developer tentunya akan membantu kerja developer.
"Apabila aplikasi ini bisa membantu mempercepat persetujuan maka dampak meningkatkan jalur komunikasi antar bank dan pengembang, maka aplikasi akan menjadi super sukses," katanya.
Pada ajang kali ini, Bank BTN menggandeng Rumah.com dalam membangun platform virtual expo. Platform yang digunakan pada pameran kali ini memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya platform yang lebih sederhana, interaksi calon pembeli dengan developer berjalan secara dan live streaming interactive.
“Pada Virtual Exhibition ini pengunjung dapat berkomunikasi langsung via aplikasi chat WhatsApp dengan developer secara real time, sehingga kami harapkan proses penawaran, negosiasi berjalan lancar,” jelas Nixon.
BTN Virtual Property Expo kali ini makin ramai dengan kehadiran 75 pengembang yang menawarkan lebih dari 175 proyek perumahaan baik subsidi maupun non subsidi dengan rincian 35 apartemen, 140 rumah tapak baik yang berada di Jabodetak, tapi juga di kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya, Bandung dan lain sebagainya.
Proyek tersebut diantaranya, hunian berbasis transit atau Transit Oriented Development (TOD) seperti Cisauk Point yang dibangun Adhi Commuter Properti, Samesta Mahata Tanjung Barat yang dikembangkan Perumnas, serta proyek rumah tapak diantaranya Geriya Selaras yang dibangun Kesuma Agung Selaras di Bogor, Surya Garden 2 milik Procity Group di Surabaya dan Seion milik Mas Group yang berlokasi di Serang dan lain sebagainya. Adapun rentang harga properti yang ditawarkan senilai Rp 160 juta hingga lebih dari Rp 1,5 miliar.
Nixon menilai tahun ini adalah tahun yang tepat untuk membeli rumah, karena Pemerintah masih memberikan banyak insentif diantaranya kebijakan Suku Bunga Acuan yang rendah , insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terhadap setiap pembelian rumah tapak atau unit hunian rumah susun.
“Insentif ini membantu pembeli rumah pertama maupun yang berniat untuk investasi untuk membeli rumah, sehingga saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli rumah,” tegasnya.
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar menjelaskan, selain insentif dari Pemerintah tersebut, Bank BTN juga memberikan promo khusus selama BTN Anniversary Virtual Expo digelar yaitu Suku Bunga Khusus HUT BTN ke 72 mulai dari 3,72% per tahun dengan tawaran bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, dan diskon asuransi jiwa sampai dengan 10%.
Promo tersebut dipaketkan dengan program flash sale dari masing-masing developer yang berpartisipasi dalam pameran.
“Kami menargetkan jumlah pengunjung pada BTN Anniversary Virtual Expo mencapai lebih dari 1,5 juta pengunjung dengan target penyaluran KPR/KPA dapat menyentuh Rp 2,5 triliun,” jelas Hirwandi.
Sebagai informasi, bagi pengunjung BTN Anniversary Virtual Property Expo yang ingin membeli rumah dapat langsung mengakses https://btnpropertiexpo.com/, jika tertarik dapat langsung meminta developer untuk menghubungi kita melalui opsi "hubungi saya" dan apabila ingin menghubungi langsung ke pengembang tersedia WA chat di booth. Sementara pengajukan KPR juga bisa dilakukan lewat opsi "ajukan KPR".
Editor : Chris
Artikel Terkait